Seperti Ini Peta Persaingan E-commerce di Tengah Akhir Tahun 2021

- 4 Februari 2022, 09:00 WIB
Shopee tercatat sebagai aplikasi belanja online nomor 1 di Indonesia diikuti pemain e-commerce lainnya.
Shopee tercatat sebagai aplikasi belanja online nomor 1 di Indonesia diikuti pemain e-commerce lainnya. /lensapurbalingga.com

Lensa Purbalingga - Peningkatan nilai saing dalam menghadirkan rangkaian inovasi, fitur hingga penawaran menarik belanja online menjadi momen penting bagi pemain e-commerce pada periode akhir tahun 2021 ini.

Hal tersebut dilakukan untuk memberikan pengalaman belanja online terbaik bagi masyarakat Indonesia.

Alhasil, keuntungan maksimal dari promo belanja online yang ditawarkan langsung dimanfaatkan masyarakat untuk berbelanja kebutuhan.

Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap belanja online di tengah pandemi, Perusahaan riset pasar atau market research global yang ada di Indonesia, Ipsos merilis hasil riset terbaru terkait persaingan dalam industri e-commerce selama akhir tahun 2021.

Baca Juga: Cara Memasak Sayur Asem Segar, Dijamin Bikin Ketagihan!

Hasil riset tersebut berdasarkan survei yang berlangsung secara online pada 26 November sampai 6 Desember 2021 lalu.

Survei ini menyasar 1000 responden berusia 18 tahun ke atas dan memiliki pengalaman dalam melakukan pembelian di e-commerce dalam 2 tahun ke belakang.

“Dalam survei ini, kami menggunakan 4 indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan, Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” jelas Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia.

Baca Juga: Fakta Menarik Kuntilanak Paling Menakutkan, Tanda-tanda Kehadirannya Bikin Merinding hingga Tak Sadarkan Diri

Berdasarkan hasil survei, di antara 3 pemain utama e-commerce di Indonesia, Tokopedia, Shopee, dan Lazada, diketahui bahwa Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 penilaian indikator yang digunakan dalam survei. Adapun indikator yang digunakan:

1. Indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO)

Berdasarkan indicator BUMO ini, 54 persen responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30 persen) dan Lazada (13 persen).

Baca Juga: Menu Makan Siang Paling Banyak Dikonsumsi Orang Indonesia, Dijamin Enak dan Menggugah Selera

2. Indikator Top of Mind

Shopee menduduki peringkat pertama 54 persen, diikuti oleh Tokopedia (27 persen) dan Lazada (12 persen). Artinya Shopee adalah merek atau platform e-commerce yang paling diingat oleh mayoritas konsumen Indonesia.

3. Indikator pangsa pasar jumlah transaksi (share of order)

Shopee juga berhasil mencatatkan pangsa pasar jumlah transaksi tertinggi dalam tiga bulan transaksi, yakni 41 persen, diikuti dengan Tokopedia (34 persen) dan Lazada (16 persen).

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Sakit Kepala secara Alami, Sederhana tapi Berkhasiat!

4. Indikator pangsa pasar nilai transaksi
Shopee menduduki peringkat pertama yang mencatatkan pangsa pasar nilai transaksi terbesar, yaitu 40 persen. Peringkat kedua disusul oleh Tokopedia (30 persen) dan Lazada (16 persen).

Data di atas merupakan hasil dari penelitian Ipos di Indonesia secara online, dengan melibatkan total 1000 responden dari usia 18 - 35 tahun ke atas.

Penelitian ini dilakukan tidak hanya di kota Tier 1 seperti Jakarta dan kota besar lainnya - yang menjadi barometer, tetapi juga di kota-kota Tier 2 dan Tier 3 yang memiliki potensi untuk menjadi penopang pertumbuhan Indonesia di masa yang akan datang.

Baca Juga: Air Sendang Drajat di Goa Lawa Purbalingga Dipercaya Bikin Awet Muda

Antusiasme Kemeriahan Festival Belanja E-commerce Akhir Tahun

Selain 4 indikator utama, riset kali ini juga ditujukan untuk melihat bagaimana perilaku serta antusiasme masyarakat dalam menyambut kemeriahan Hari Belanja Online Nasional atau Harbolnas.

Harbolnas menjadi salah satu aspek signifikan yang menjadikan kuartal 4 sebagai momentum bagi e-commerce untuk meningkatkan nilai saing dan memberikan penawaran terbaik bagi konsumen.

Ragam aspek mulai dari rangkaian promo yang ditawarkan hingga pilihan produk dari berbagai kategori favorit pengguna mengambil peran signifikan dalam memberikan nilai tambah serta memenuhi preferensi konsumen dalam memilih platform e-commerce.

Baca Juga: 4 Manfaat Pala untuk Kecantikan yang Jarang Diketahui

Berbagai penawaran dihadirkan oleh pemain e-commerce di Indonesia untuk produk-produk dari ragam kategori.

Menariknya, 49 persen responden telah memiliki daftar ragam produk yang akan dibeli saat Harbolnas, diikuti dengan 37 persen responden akan melihat penawaran yang ditawarkan di hari H serta 10 persen akan berbelanja produk yang memiliki penawaran menarik.

Persiapan itu tidak hanya terkait pembelanjaan produk tetapi juga dalam pemilihan platform yang akan digunakan saat Harbolnas.

Baca Juga: Membuat Radio Online Mudah dan Gratis

Dalam menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), Shopee menduduki peringkat pertama (60 persen) sebagai platform yang dipilih pengguna untuk berbelanja saat hari puncak.

Kedudukan pertama Shopee diikuti oleh Tokopedia (26 persen) dan Lazada (11 psrsen).

Dukungan Terhadap UMKM dan Mitra Brand Lokal

Hadirnya kemeriahan festival akhir tahun tidak hanya disambut baik dengan konsumen, tetapi juga UMKM serta mitra brand lokal.

Baca Juga: Ingin Lihat Wujudnya? Begini Mantra Melihat Khodam

Seiring perkembangan zaman, para pelaku usaha lokal terus mengalami kemajuan dan peningkatan.

Semakin banyak pemain baru dari penjual lokal yang menawarkan ragam produk hasil karya Indonesia. Kemajuan ini juga dipengaruhi dengan peluang yang dihadirkan platform e-commerce.

Sehingga, UMKM dan mitra brand lokal memiliki kemudahan akses untuk meningkatkan exposure serta memperluas jangkauan produk hingga ke seluruh Indonesia bahkan ranah global.

Baca Juga: Resep dan Cara Membuat Omelet Mie Sayur, Bisa Jadi Menu Sarapan Istimewa untuk Anak

Melihat perkembangan tersebut di ranah digital, Ipsos melakukan riset untuk mengetahui yang perkembangan UMKM dan mitra brand lokal di e-commerce dan bagaimana dukungan yang mereka dapatkan hingga dapat tetap menjaga keberlangsungan bisnisnya serta mampu mengalami kemajuan.

Jika dilihat dari dukungan terhadap UMKM di Indonesia, 44 persen responden menilai Shopee sebagai e-commerce yang memiliki peran terbesar dalam penyediaan edukasi, penyaluran dana, dan logistik, diikuti oleh Tokopedia (35 persen) dan Lazada (10 persen).

Untuk mencapai kemajuan yang besar dari segi bisnis, tidak sedikit UMKM dan mitra brand lokal yang sudah memperluas jangkauannya ke pasar internasional.

Hal ini terlihat dimana mayoritas pengguna e-commerce (55 persen) menilai Shopee sebagai platform yang memiliki andil besar dalam membantu UMKM untuk memasarkan produknya dari lokal hingga ke ranah global.

Akses Penggunaan E-commerce

Pada laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, diketahui bahwa Tokopedia rata-rata memiliki 158,13 juta pengunjung website per bulannya.

Posisi Tokopedia dari segi pengunjung web berada di depan Shopee yang berada di posisi kedua dengan 134,38 juta pengunjung web pada periode yang sama.

Namun, bila berdasarkan, data SimilarWeb for App Performance tentang aplikasi e-commerce di Indonesia, Shopee memiliki jumlah Daily Active User (DAU) atau pengunjung aktif harian yang melampaui Tokopedia.

Selama bulan Desember 2021 lalu, jumlah pengunjung aktif harian aplikasi Shopee mencapai 33,27 juta, sementara aplikasi Tokopedia di angka 8,82 juta.

Hasil survei Ipsos diketahui bahwa hampir semua pengguna (98 persen) lebih sering mengakses e-commerce melalui aplikasi yang diunduh pada smartphone atau tablet mereka.

Sedangkan akses melalui website baik di laptop atau PC maupun smartphone hanya sebagian kecil (sekitar 10 persen).

Melihat data tersebut, walaupun Tokopedia memiliki data jumlah pengunjung web yang sedikit lebih tinggi dari Shopee, akan tetapi Shopee jauh memimpin dalam jumlah pengunjung aktif harian aplikasi, dimana sebagian besar masyarakat Indonesia berbelanja online melalui aplikasi.

Hasil ini selaras dengan laporan Map of E-commerce in Indonesia yang diterbitkan oleh iPrice pada kuartal ketiga 2021, bahwa pada Apple App Store, Shopee menduduki peringkat pertama, disusul Tokopedia yang duduk di peringkat kedua.

Baca Juga: Siapa Juara E-Commerce Indonesia Tahun 2021?

Hasil yang serupa juga ditemukan dalam ranking aplikasi Google Play Store, di mana Shopee masih berada di peringkat pertama, sementara Tokopedia di peringkat ketiga.

Selain itu, berdasarkan data dari App Annie, sepanjang tahun 2021, Shopee tercatat sebagai platform belanja online nomor 1 di Indonesia dengan jumlah total unduhan (total downloads) terbanyak baik di Google Play Store atau Apple App Store.

Berdasarkan data-data di atas, dapat disimpulkan bahwa Shopee mengungguli persaingan e-commerce di Indonesia untuk periode Q4 2021. Dan kita akan terus melihat geliat persaingan e-commerce ini, baik melalui layanan maupun promosi yang ditawarkan.***

Editor: Henoh Prastowo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah