Network
Lensa Purbalingga - Selebgram Rachel Vennya memenuhi panggilan penyidik Polda Metro Jaya.
Rachel Vennya dipanggil untuk pemeriksaan klarifikasi terkait aksi kabur saat karantina di RSDC Wisma Atlet.
Rachel Vennya datang bersama manajernya, Maulida Khairunnisa dan pacarnya Salim Nauderer.
Baca Juga: Hari Ini Rachel Vennya Diperiksa Polda Metro Jaya
Saat tiba Rachel Vennya beserta pacar dan managernya langsung menuju Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya pada hari ini 21 Oktober pukul 14.15 WIB.
Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya memanggil tiga orang saksi terkait kaburnya selebgram Rachel Vennya dari tempat karantina usai berlibur dari luar negeri.
"Kami akan klarifikasi, beritanya sudah beredar, kemudian ada yang melanggar protokol kesehatan dan sebagainya. Rencana hari ini klarifikasi pukul 13.00 WIB," ujar Tubagus saat memberikan keterangan di Jakarta, Kamis, 20 Oktober 2021.
Baca Juga: Admin IG Polda Kalteng Diperiksa Propam, Humas Polda Kalimantan Tengah Minta Maaf
Tubagus menjelaskan tentang penyelidikan yang telah dilakukan Kogasgabpad Covid-19.
Dia mengatakan, tidak menutup kemungkinan dipadukan dengan penyilidikan kepolisian.
"Bisa saja bisa saja. Intinya kalau penyidikan dasarnya adalah alat bukti. Alat bukti terdiri dari keterangan saksi ketrangan ahli bukti petunjuk dan sebagainya," ujar dia.
Baca Juga: Komentar Netizen dengan Kata Mampus Penyebab Admin IG Polda Kalteng Diperiksa Propam
Saat ini masih belum diketahui bagaimana hasil pemeriksaannya.
achel Vennya beserta saksi lainnya saat ini sedang menjalani pemeriksaan polisi terkait dengan perkara yang menimpanya.
Melalui media sosial tersebar kabar Rachel Vennya diduga kabur bersama dengan pacar dan manajernya saat menjalani masa karantina.
Baca Juga: Polda Kalteng Minta Maaf karena Ulah Anggotanya yang Inbox Warga untuk Dimintai Keterangan
Dari penyelidikan polisi, diketahui Rachel Vennya kabur dengan dibantu seorang oknum TNI berinisial FS.
FS sendiri bertugas sebagai anggota pengamanan bandara Soekarno-Hatta.
Untuk sementara FS kini telah dinonaktifkan atas perbuatannya tersebut mulai Kamis 14 Oktober 2021.***
