Lensa Purbalingga - Kuburan yang terletak persis di antara gedung sekolah dan kantor desa sempat viral di Cilacap.
Kepala Desa Wringinharjo Kecamatan Gandrungmangu Kabupaten Cilacap Hasanan mengatakan, bahwa keberadaan kuburan tersebut masih simpang siur tentang jenazah didalamnya.
"Kata sesepuh di desa ini, kuburan itu adalah kuburan seorang wanita yang telah meninggal ratusan tahun silam. Belum diketahui asal usul keturunan mana," terangnya, Jumat 7 Agustus 2020.
Baca Juga: Bupati Targetkan Pengerjaan Penataan Alun-alun Purbalingga Selesai Pertengahan September 2020
Baca Juga: Ridwan Kamil dan Oded Jadi Relawan Vaksin Covid-19
Baca Juga: Masih Ada Rumah Tidak Layak Huni, Polsek Rembang Turun dan Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Kuburan seorang wanita tersebut bernama Mbah Sepah, makamnya terkesan sederhana, terdapat sumur kecil di sampingnya, serta pohon jati berusia 20 tahun.
Makam itu terletak diantara gedung sekolah dasar dan kantor Desa Wringinharjo, Dusun Tambangan Kecamatan Gandrungamngu, Kabupaten Cilacap.
Sementara itu, pemerhati budaya di Desa Wringinharjo Slamet (56) menyebut keberadaan kuburan Mbah Sepah yang sempat viral itu merupakan makam dari seorang tokoh wanita di zaman penjajahan Belanda.
Baca Juga: Komisi X DPR RI Syaiful Huda Dorong Pemerintah untuk Segera Memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka
Baca Juga: Harga Emas Antam Jum'at 7 Agustus Alami Kenaikan
Baca Juga: Sevilla singkirkan AS Roma dari Europa League
"Ini adalah makam orang pertama yang babad alas desa ini (Wringinhajo). Mbah Sepah merupakan tokoh wanita pada zaman penjajahan Belanda. Jadi Mbah Sepah yang membuka desa ini, bukan Syeh Abu Mansyur," katanya.***(Madi)