Belum Semua Guru Disuntik Vaksin Jelang Uji Coba PTM Purbalingga

28 Maret 2021, 06:13 WIB
Guru MAN Purbalingga disuntik vaksin, di Puskesmas Purbalingga, belum lama ini. /Fitri Khasanah./

Lensa Purbalingga - Menjelang uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) Kabupaten Purbalingga, belum semua guru maupun tenaga kependidikan yang sekolahnya menjadi pilot project mendapatkan vaksin Covid 19.

Rencananya mulai 5 April mendatang, empat sekolah di Purbalingga yakni SMA Negeri 1 Bobotsari, SMK Negeri 2 Purbalingga, MAN Purbalingga dan SMP Negeri 1 Purbalingga melaksanakan PTM dengan penerapan protokol kesehatan.

Baca Juga: Satu Dari Lima Tahanan Yang Kabur di Polres Purbalingga, Tertangkap di Rumah Kekasih Gelapnya

Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, drg. Hanung Wikantono mengatakan, dari keempat sekolah tersebut ada 316 guru yang menjadi sasaran vaksin. Namun, hanya 273 guru yang telah menjalani vaksin dosis pertama.

"Vaksinasi Covid 19 saat ini di Purbalingga kan dari pusat arahannya untuk lansia dan pelayan publik diatas umur 50 termasuk diantaranya guru masuk, tapi yang diatas 50 tahun. Nah, bapak Gubernur menetapkan ada empat sekolah di Purbalingga jadi pilot project tatap muka, jadi kita lakukan vaksin untuk guru di sekolah itu," katanya, Sabtu 27 Maret 2021.

Baca Juga: Sungaiku Tercemar Limbah, DLH Purbalingga Seolah Menutup Mata

Hanung menyebut, ada berbagai alasan guru empat sekolah pilot project PTM belum mendapatkan vaksin, mulai dari tidak lolos screening hingga tidak hadir saat pelaksanaan vaksin.

"Ada yang tunda, ada yang karena penyakit bawaan jadi ngga bisa diimun, ada juga yang nggak hadir. Karena ini prioritas ya mau tatap muka ya vaksinnya sudah ada disediakan," rinci Hanung.

Baca Juga: Pedangdut Cita Citata Diperiksa KPK, Kenapa? Ini Penjelasannya

"Mestinya PTM tetap protokol kesehatan yang ketat, karena guru di sekolah pilot project ini juga kan kebanyakan belum disuntik dosis kedua, baru dosis pertama. Sedangkan vaksinasi Covid 19 baru akan terbentuk anti bodi setelah divaksin dosis pertama," imbuhnya.

Baca Juga: Mudik Dilarang, Pemda DIY Akan Perketat Pintu Masuk Pendatang

Waka Humas MAN Purbalingga Aman Nurhayanto, saat ditemui di MAN Purbalingga mengatakan, salah satu persiapan pembelajaran tatap muka seluruh guru maupun tenaga kependidikan dan karyawan lainnya mengikuti vaksinasi.

"MAN Purbalingga gurunya cukup antusias mengikuti vaksin, kecuali yang sakit yang nggak memenuhi syarat ya belum diimun. Secara kesadaran bapak ibu guru di sini malah menanyakan kapan kita divaksin kan mau jadi pilot project PTM, itu waktu belum dapat undangan vaksin," ucapnya.

Baca Juga: Unggahan Gibran-Tiwi Jadi Gubernur dan Wagub Jateng Jadi Viral di Medsos

Sedangkan Waka Kurikulum MAN Purbalingga, To’in Asngad mengatakan PTM nantinya hanya diikuti tidak boleh lebih dari 110 siswa setiap harinya.

Selain jumlah siswa, jam pelajaran pun dibatasi hanya 240 menit dan maksimal hanya 4 mata pelajaran sehari.

"Kita ada seribu siswa kelas 10 sampai 12, kalau uji coba PTM sehari paling hanya tiga atau empat kelas saja. Jadi gantian, tiap hari siswanya beda," jelas To'in.

Baca Juga: Viral di Facebook Lima Tahanan di Purbalingga Kabur, Ini Penjelasannya

Dikatakan To’in, meski dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka, MAN Purbalingga tetap menerapkan pembelajaran daring menggunakan e-learning.

"Kita menerapkan dua pola pembelajaran, luring iya daring atau online juga jalan. Siswanya kan terbatas, nggak bisa semuanya PTM setiap hari," katanya.

Baca Juga: Penerimaan CPNS 2021, Menpan-RB Klaim Sudah Antisipasi Percaloan

To'in menambahakan dalam rangka PTM, MAN Purbalingga sudah menyiapkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan.

Seperti menyediakan tempat cuci tangan dan menempatkan handsanitezer di setiap tempat strategis madrasah.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler