Lensa Purbalingga - Akun Facebook Arisha Puteri Braling mempertanyakan keberadaan pendukung Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi saat sang Bupati diterpa isu tidak beroperasinya Bandara JBS Purbalingga.
Akun Facebook Arisha Puteri Braling mengunggah pertanyaan tersebut di Grup Facebook Suara Purbalingga Perwira (SUPER) pada Selasa, 26 Oktober 2021.
"Bupati diserang masalah bandara neng medsos nganti babak bunyak, BuzzerReceh jaman Pilkada pada diem-diem bae. Ngajog apa wis Olih? (Bupati diserang masalah bandara di medsos sampai babak belur, BuzzerReceh zaman pilkada kok pada diam saja. Menyesal atau sudah dapat?)" tulis Arisha Puteri Baraling.
Baca Juga: Bantu Warga Terdampak Pandemi, Polres Purbalingga Bagikan Ratusan Sembako ke Sopir Angkot
Warganet yang tergabung dalam grup tersebut kontan berkomentar pada unggahan akun Arisha Puteri Braling.
"Pada ngumpet kabeh kayane anu akeh sing kecewa, tak semanis senyume salam Lanjutkan, (pada bersembunyi semua sepertinya karena banyak yang kecewa, tak semanis senyumnya, salam Lanjutkan)" tulis akun Facebook Anwarul Usman.
Baca Juga: Meresahkan Masyarakat, Ratusan Botol Miras Disita Polisi di Wilayah Kecamatan Kebumen
Menurut akun Facebook Kalonk Betmen tidak bersuaranya para pendukung Bupati karena faktor musim.
"Mangsan milih, ya milih, mangsan kerja, ya kerja, dadi uripe seimbang jre bapak bapak kae (musim milih, ya milih, musim kerja, ya kerja, agar hidup menjadi seimbang, kata bapak-bapak itu)" tulisnya.
Akun Facebook Princess Coffe Prihatmoko merasa sepakat dengan pernyataan akun Arisha Puteri Braling.
"Aku berfikiran yang sama denganmu put, deneng siki ora nana sing mbelani ya prut dondong prut maring ndi wonge (aku berfikiran sama denganmu, put, kok sekarang tidak ada yang membela ya, pada ke mana orangnya)" tulisnya.
"Buzzere ya pada kecewa put pada ra kebagian ndean," kata akun Facebook Hartwntodwi.
Baca Juga: Maskapai Citilink Dikabarkan Berhenti Beroperasi, Bandara JBS Purbalingga Rilis Jadwal Penerbangan
Warganet lain berkomentar agar supaya warga Purbalingga lebih fokus kepada bencana alam yang menimpa banyak tempat di Purbalingga.
"bandar be de urusi, siki fokus bencana alam sing dampake langsung de rasakna masyarakat, aja nganti penanganane lamban," kata akun Facebook Suroto bin Sachroni.***