Arisha Puteri Braling Menilai Islamic Center,Gedung DPRD Baru,Jembatan Merah Purbalingga, Proyek "Ambisius"

15 November 2021, 14:56 WIB
Tangkapan layar, Arisha Puteri Braling Menilai Pembangunan Islamic Center, Gedung DPRD Baru, Jembatan Merah Purbalingga, 3 Proyek /Facebook @Suara Purbalingga Perwira (SUPER).

Lensa Purbalingga - Akun Facebook Arisha Puteri Braling menilai pembangunan Islamic Center, Gedung DPRD Baru, dan Jembatan Merah Purbalingga, 3 proyek "ambisius" pada zamannya.

Dalam unggahannya di grup Facebook Suara Purbalingga Perwira (SUPER), Senin 15 November 2021 akun Facebook Arisha Puteri Braling juga menuliskan sebuah narasi

"Ini adalah Proyek 'Ambisius' pada zamanya, bukan dilihat dari kemampuan para penggagas dan perancang proyek bangunan tersebut tapi lebih pada kemampuan anggaran walau dibangun dengan sistem multiyear," tulis Arisha Puteri Braling.

Baca Juga: Banyak Pengendara Terpeleset di Jembatan Merah Purbalingga, Komentar Warganet Bikin Miris

Arisha Puteti Braling juga menerangkan bahwa pembangunan 3 proyek yang menurutnya "ambisius" ini sangat ironis karena kontras dengan pembangunan SDM di Purbalingga.

"Ironis, (waktu itu ) di saat angka kemiskinan di daerah kita cukup tinggi muncullah mega Proyek di Purbalingga. Jembatan Merah, Islamic Center, dan Gedung DPRD baru Purbalingga," katanya.

Baca Juga: Sosialisasi 4 Pilar MPR RI, Rofik Hananto: Pancasila Sudah Disepakati Bersama Oleh Para Pendiri Bangsa

Arisha Puteri Braling menambahkan, alih-alih berdiri dan mendorong pembangunan dan pertumbuhan ekonomi di Purbalingga satu dari 3 proyek tersebut malah tersandung kasus hukum.

"Belakangan salah satu dari 3 mega proyek tersebut berurusan dengan hukum dan tidak menutup kemungkinan 2 lainya bisa menyusul," terangnya.

Baca Juga: Warganet Sampaikan Banyak Pengendara Terpeleset di Jembatan Merah Purbalingga

Arisha Puteri Braling menilai, kondisi tersebut menjadikan realisasi dari keberlanjutan pembangunan 3 proyek tersebut akan bertambah sulit.

"Urusan hukum dan kondisi saat ini jujur saja agak mempersulit kelanjutan mega proyek tersebut, siapapun yang berkuasa. Kondisi tersebut jadi bulan-bulanan di dunia maya," katanya.

Baca Juga: Waduh! Bupati Banyumas Minta KPK Laporan Dulu Jika Mau Melakukan OTT

Kemudian, Arisha menerangkan, tinggalan dari pemimpin daerah Purbalingga sebelumnya ini mesti segera diatasi.

"Bagi sebuah Pemerintahan, tidak boleh ada kata yg lalu biarlah berlalu,tapi harus ditindaklanjuti sesuai jargon 'Lanjutkan'," katanya.

Arisha mencoba memberi pemahaman, bahwa maksud dari menindaklanjuti 3 proyek tidak melulu mengenai penyelesaian.

"Ditindaklanjuti tidak harus diselesaikan,namun ada tindak lanjut step by step," ucapnya.

Baca Juga: Viral Video di Facebook Pemotor Terjatuh di Jembatan Merah Purbalingga, Warganet Menilai Jalan Membahayakan

Dia juga mengingatkan wacana dari Bupati Purbalingga saat ini yang akan membangun Mall di Purbalingga.

"Ada satu lagi yg digagas Pemerintah Daerah, yaitu MPP ( Mall Pelayanan Publik) yg direncanakan beroperasi di Tahun 2022," ujarnya.

Baca Juga: Tidak Mengenal Tanggal Merah, Polres Purbalingga Tetap Gelar Vaksinasi Massal

Menurutnya, gagasan tersebut merupakan hasil dari ide pemerintahan Bupati Purbalingga sekarang dan apabila mangkrak dia menganggap pemerintahan daerah Purbalingga setali tiga uang dengan pendahulunya.

"Ini adalah ide dan gagasan murni pemerintahan sekarang, jika mangkrak berarti tidak ada bedanya antara dulu dan sekarang," kata Arisha Puteri Braling.

Editor: Kurniawan

Sumber: Facebook @Suara Purbalingga Perwira (SUPER)

Tags

Terkini

Terpopuler