Dampak Razia Knalpot Brong Omset Turun, Pengrajin Purbalingga Nilai Dinperindag Kurang Respon Carikan Solusi

20 Januari 2022, 17:02 WIB
Salah satu pengrajin knalpot di Kabupaten Purbalingga. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Gencarnya pihak kepolisian melakukan razia knalpot brong di sejumlah daerah membuat dilematis bagi para pengrajin knalpot di Kabupaten Purbalingga.

Dengan adanya permasalah seperti ini, sejumlah pengrajin knalpot di Purbalingga menilai Dinperindag Purbalingga kurang respon mencarikan solusi.

"Padahal kami (pengrajin knalpot) di Purbalingga dalam binaan Dinperindag, tapi seolah lepas tangan," kata salah satu pengrajin knalpot Purbalingga, Udin kepada lensapurbalingga, Kamis 20 Januari 2022.

Baca Juga: Gara-Gara Anjing, Warga Purbalingga Jatuh Terkapar hingga Dibawa ke Klinik Kesehatan

Lebih lanjut Udin berharap kepada Dinperindag Purbalingga cepat mengambil sikap agar pengrajin knalpot masih tetap produksi.

"Para pengrajin knalpot ada yang sampai pengurangan karyawan, malah ada yang sampai gulung tikar karena sepi pesanan," ungkapnya.

Baca Juga: Kejari Purbalingga Berhasil Pulihkan Keuangan Negara Ratusan Juta Rupiah

Padahal, pengrajin knalpot di Purbalingga tidak membuat knalpot brong. Pengrajin knalpot Purbalingga memproduksi knalpot custom.

"Kami tidak membuat knalpot brong, kami memproduksi knalpot custom. Tapi setiap terjadi pemasalahan seperti ini kami tekena dampaknya," imbuhnya.

Baca Juga: Ruas Jalan Desa Grecol Purbalingga Berlobang, Minim Penerangan hingga Makan Korban

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Dinperindag) Kabupaten Purbalingga, Johan Arifin membantah jika pihaknya seolah lepas tangan.

Bahkan saat ini Dinperindag tengah melakukan koordinasi dengan Polres Purbalingga mencari solusi yang terbaik.

"Wilayah Kabupaten Purbalingga hingga saat ini belum dilakukan operasi tersebut," ungkapnya.

Baca Juga: Arisha Puteri Braling Pertanyakan PFC Sudah Jadi Belum Ditempati, Ini Tanggapan Kepala Disperindag Purbalingga

Dinperindag bersama dengan Polres Purbalingga sedang melakukan koordinasi untuk merumuskan kebijakan terbaik terkait dengan knalpot made ini Purbalingga.

"Agar usaha IKM tetap terus berjalan dan semakin maju tetapi, tetap selaras dengan kenyamanan masyarakat , lingkungan, pengguna knalpot juga tetap terjaga," kata Johan.

Baca Juga: Bulan Dana PMI, Bupati Tiwi Soroti Capaian Galang Dana DPUPR Purbalingga Tidak Sampai 50 Persen dari Target

Masih dari Johan, ramainya operasi knalpot brong oleh pihak berwenang di beberapa wilayah memang bisa jadi berpotensi menyebabkan penurunan omset pengrajin knalpot Purbalingga.

Karena mayoritas pelaku industri knalpot Purbalingga merupakan produsen knalpot handmade yg menyesuaikan bentuk, dan suara pesanan konsumen.

"Insha Allah minggu depan kita akan duduk bersama dengan pihak-pihak terkait khususnya Dinperindag, Polres dan teman-teman pengrajin knalpot," ujarnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler