Jelang Ramadhan, Bupati Tiwi : Kebutuhan Pokok Masyarakat Harus Ada Dipasaran

23 April 2020, 15:59 WIB
BUPATI Purbalingga mengunjungi gudang Bulog Karangsentul, Kamis pagi (23/4) /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga didampingi Asisten II Drs Agus Winarno MSi, dan Kepala Disperindag Sidik Purwanto meninjau sejumlah toko besar pemasok kebutuhan pokok masyarakat (kepokmas), serta mengunjungi gudang Bulog Karangsentul, Kamis pagi (23/4).

Pimpinan Cabang Perum Bulog Cabang Banyumas Dani Satrio mengatakan, beras sebanyak 3000 ton yang saat ini tersimpan di gudang Karangsentul Purbalingga, cukup untuk memenuhi kebutuhan beras sampai pada bulan puasa.

Selain itu, guna menstabilkan harga di pasaran, pihaknya akan melakukan operasi pasar beras medium dengan harga Rp 8100/kg, termasuk gula pasir dijual Rp. 12.500/kg.

Baca Juga: Ketahanan Pangan Kabupaten Purbalingga Ditengah Pendemi Covid-19, Bupati Tiwi : Aman

“Disamping ada 3000 ton beras di gudang, kami juga terus melakukan pembelian gabah ke petani. Nantinya akan dilakukan operasi pasar, baik beras maupun gula pasir,” bebernya.

Dalam melakukan penyerapan gabah, lanjutnya, Bulog membeli ke petani Purbalingga, secara rutin setiap musim panen.
Lalu gabah tersebut dijemur untuk kemudian digiling di komplek gudang Bulog Karangsentul.

“Kebetulan kami memiliki lantai jemur yang cukup dan mesin giling, sehingga gabah yang dibeli dari petani, ketika kering langsung digiling dan disimpan di gudang,” kata Dani.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Segera Salurkan 36.350 Paket Sembako

Sementara itu Bupati Tiwi menyampaikan, pemerintah daerah mengecek dan memastikan ketersediaan bahan pokok, dikarenakan Jumat (24/4) besok, sudah memasuki bulan Ramadhan.

“Bulan ramadhan ini, pemerintah memastikan ketersediaan bahan pokok. Kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) harus ada dipasaran, termasuk memastikan kestabilan harga.” tandasnya.

Menurut Tiwi Dampak Covid-19 menyebabkan permintaan gas elpiji dari para pelaku usaha mikro cenderung menurun, sehingga untuk ketersediaan stok tidak ada permasalahan.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Alokasikan Rp 52 Miliar Untuk Penanganan Covid-19 Di Purbalingga

“Ketersediaan stok elpiji sampai hari ini masih tercukupi. Harga juga masih stabil, mudah-mudahan ketersediaan elpiji tidak ada permasalahan,”ujarnya.

Pemilik PT Asri Bumi Agung, Marlina Natalia Setyawan menyebutkan, meskipun sudah menjelang puasa, tidak ada lonjakan permintaan elpiji seperti jelang puasa tahun-tahun sebelumnya.

Kendati demikian, pihaknya harus memiliki stok gas elpiji di gudang untuk kebutuhan 4 hari kedepan, serta tetap berkoordinas dengan Disperindag.

Baca Juga: Kades Karangbawang Gagas Celengan Kentongan, Ringankan Masyarakat Lunasi PBB

“Sampai hari ini permintaan masih stabil dan tidak ada lonjakan meskipun besok sudah puasa. Namun pihaknya tetap siap dan berkoordinasi dengan Disperindag maupun Pertamina ketika ada lonjakan permintaan,” ujarnya.(*)

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler