Dinrumkim Purbalingga Bangun SPALD S di 4 Desa

7 Juli 2022, 04:30 WIB
Dinrumkim Purbalingga Bangun SPALD S di 4 Desa. /Dinkominfo Purbalingga.

Lensa Purbalinga - Wahyuningsih Suprapti, ST., Pejabat Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Muda Dinas Perumahan dan Permukiman (Dinrumkim) Purbalingga, mengatakan, pihaknya telah membangun Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Setempat (SPALD S) di 4 desa.

"Sanitasi berbasis sistem pengelolaan air limbah ini dibangun di Desa Karangklesem, Langkap, Majatengah, dan Pekiringan, Purbalingga," katanya Rabu 6 Juli 2022.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini, Kamis 7 Juli 2022, Pagi Siang Berawan, Sore hingga Malam Turun Hujan

Dia menambahkan, untuk SPALD S di tahun 2022 ini berupa septic tank, paralon, tempat resapan, hingga bangunannya yang telah tersalurkan ke 67 sambungan rumah (SR) di setiap desa.

Dana yang yang dibutuhkan untuk program tersebut senilai 469 juta rupiah per desa yang berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK).
 
“ Di tahun 2022 ini kita dapat SPALD S atau septic tank individual sebanyak 4 desa, dan setiap desa ada 67 rumah, ” ungkapnya.

Baca Juga: Alun-Alun Purbalingga Bakal Digunakan Salat Idul Adha Dua Kali Sabtu dan Minggu

Pembangunan ini juga dalam rangka mewujudkan pola hidup bersih dan sehat masyarakat Purbalingga.

Dia mengatakan, masih ada masyarakat di Purbalingga yang masih buang air besar di sembarang tempat dan tidak memperhatikan kebersihan.

Baca Juga: Teen Fashion Week 2022, Intip Busana Zodiac Unik Untuk Remaja

Dia juga berharap, program ini dapat merealisasikan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Pelaksanaan pembangunan ini, kata Wahyuningsih, juga melibatkan Tenaga Fasilitator Lapangan (TFL) dengan kontrak selama 6 bulan.

Baca Juga: Selain Darah Tinggi, Kelebihan Konsumsi Garam Bisa Sebabbkan Diabetes

TFL tersebut akan melaksanakan tugasnya mulai dari perencanaan hingga akhir program mereka akan membuat laporan pertanggungjawaban.
 
“ Pendampingnya adalah tenaga teknik dan pemberdayaan, untuk setiap dua desa ada 1 tenaga teknik dan 1 tenaga pemberdayaan. Ini direkrut sesuai ijazah dan pengalamannya, rata-rata mereka sudah berpengalaman 5 tahun, ” katanya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler