Duh, Purbalingga Kekurangan Guru Mapel Bahasa Jawa

2 September 2022, 08:34 WIB
Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Bahasa Jawa Purbalingga Arif Rustiadi saat acara workshop peningkatan kompetensi guru Bahasa Jawa, di aula SMP N 3 Purbalingga, Kamis 1 September 2022. /Dinkominfo Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Kabupaten Purbalingga masih kekurangan guru mata pelajaran (mapel) Bahasa Jawa.

Hal itu disampaikan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Bahasa Jawa Purbalingga Arif Rustiadi saat acara workshop peningkatan kompetensi guru Bahasa Jawa, di aula SMP N 3 Purbalingga, Kamis 1 September.

"Purbalingga kekurangan guru Bahasa Jawa, jumlah guru mapel bahasa jawa dari ASN dan P3K hanya 70an orang," ungkapnya kemarin.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Purbalingga, Jumat 2 September 2022, Pagi Siang Malam Berawan, Sore Hari Hujan

Dijelaskan, Purbalingga kekurangan guru Bahasa Jawa khususnya di jenjang SMP negeri dan swasta.

Idealnya, dari 77 SMP, satu sekolah ada dua guru mapel tersebut. Sedangkan jumlah guru mapel Bahasa Jawa dari ASN dan P3K hanya 70an orang.

"Ini karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) karena berbagai hal dinamika yang dihadapi," ujarnya.

Baca Juga: Empat Pemain Dicoret Dari Tim PSSI Purbalingga Menuju Liga 3, Ini Alasannya

Keterbatasan SDM juga disebabkan ada yang sudah tidak dapat jam mengajar di sekolah, ada yang mengajar pelajaran lain karena regulasi memang membolehkannya.

Atas kondisi perkembangan yang semakin dinamis dan begitu cepat, menuntut semua orang untuk terus meningkatkan kapasitas.

"Hal ini tak terkecuali bagi guru Bahasa Jawa SMP negeri maupun swasta," terangnya.

Baca Juga: Purbalingga Gelar Khaul Panglima Besar Jenderal Soedirman, Ternyata Ini Tujuannya
 
Lebih lanjut dikatakan, guru Bahasa Jawa khususnya di Kabupaten Purbalingga mempunyai tantangan yang beragam.

Misalnya adalah penguasaan teknologi yang minimal dengan keterbatasan SDM.

"Kami berharap kedepan ada rekrutmen guru mapel Bahasa Jawa yang mencukupi. Apalagi pelajaran muatan lokal masih dibutuhkan," imbuhnya.***

 

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler