Lensa Purbalingga - Hingga 2 Oktober 2022 pembangunan fisik Pasar Badog di Kelurahan Bancar, Purbalingga sudah mencapai 37 persen.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) optimis hingga batas akhir kontrak pekerjaan 28 November 2022, pekerjaan terlaksana 100 persen.
Hal itu disampaikan Bupati Tiwi saat audiensi dengan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, di kantor Kementerian Perdagangan, Rabu 5 Oktober 2022.
"Dengan demikian, pada awal Januari 2023 pasar Badog Purbalingga bisa ditempati pedagang dan difungsikan," katanya.
Tiwi mengungkapkan, meski akan rempung tepat waktu, ada kendala terkait daya tampung di Pasar Badog Purbalingga.
"Namun demikian ada kendala terkait daya tampung pasar tersebut. Ini yang perlu dicarikan solusi,” terangnya.
Baca Juga: Pembangunan MPP Purbalingga Terancam Putus Kontrak, DPUPR Beri Surat Teguran Ketiga
Lebih lanjut Tiwi memaparkan, Pasar Badog sendiri saat ini terdapat sebanyak 429 pedagang.
Dari hasil revitalisasi tahun 2022 baru dapat menampung 250 pedagang. Sementara itu masih terdapat 179 pedagang yang masih berjualan di pasar lama.
"Oleh karena itu kami mengusulkan revitalisasi tahap kedua agar semua pedagang bisa tertampung di Pasar Badog," terangnya.
Oleh karena itu pihaknya menyampaikan proposal usulan pembangunan Pasar Badog tahap kedua di tahun anggaran 2023 kepada Menteri Perdagangan.
Pihaknya berharap proposal tersebut bisa disetujui, sehingga Kementerian Perdagangan mengalokasikan anggaran di tahun 2023 untuk kelanjutan revitalisasi Pasar Badog.
Baca Juga: Kompetisi Liga 3 Kembali Digelar, Ini Jadwal Terbaru Pertandingan Persibangga Purbalingga
Sementara itu Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Suhanto menyampaikan akan melihat komposisi anggaran tahun 2023.
"Apabila memang ada alokasi untuk revitalisasi pasar tradisional, akan langsung dialokasikan untuk kelanjutan pembangunan tahap kedua Pasar Badog Purbalingga," katanya.***