Bupati Purbalingga Dorong Percepatan Implementasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak

20 Oktober 2022, 16:20 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) saat sosialisasi pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Anak (DRPPA) kepada Lurah dan Kades se Purbalingga, Kamis 20 Oktober 2022 di Pendopo Dipokusumo. /Humas Protokol Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menunjuk Desa dengan Kepala Desa (Kades) perumpuan jadi pilot project Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).

Hal itu disampaikan Bupati Tiwi saat sosialisasi pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) kepada Lurah dan Kades se Purbalingga, Kamis 20 Oktober 2022 di Pendopo Dipokusumo.

"Tujuannya, seluruh pemerintahan desa kelurahan memiliki perhatian besar untuk penurunan kasus kesenjangan gender, kekerasan perempuan dan anak, pelecehan terhadap anak serta pernikahan dini di Purbalingga," katanya.

Baca Juga: Revitalisasi Purbalingga Food Center Rampung Lebih Awal, 1 November 2022 Pedagang Kembali Tempati PFC

Dalam kesempatan tersebut Tiwi juga minta 35 desa yang dipimpin Kades perempuan untuk bisa dimasukan ke dalam pilot project DRPPA.

"Jadi karena perempuan, pasti punya kepedulian yang lebih besar dengan permasalahan gender," terangnya.

Tiwi mengatakan, ketika desa membangun infrastruktur inipun dibuat harus mendasari pemenuhan kebutuhan anak.

"Misalnya membangun Puskesmas Pembantu (Pustu) nah bagaimana Pustu ini harus ramah perempuan dan peduli anak," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Pubalingga, Kakis 20 Oktober 2022, Pagi Berawan, Siang Sore Malam Hujan

Menurut Tiwi, DRPPA suatu model dimana penyelenggaraan pemerintah desanya berperspektif gender, termasuk pemenuhan hak-hak anak.

"Biasanya di dalamnya sudah ada forum anak dan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan," tuturnya.

Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Banyumas Tangkap Dua Pemuda dan Amankan Ribuan Obat Hexymer

DRPP juga solusi dan action nyata pemerintah dalam upaya mengatasi permasalahan perempuan dan anak.

"Harapannya dengan DRPPA masyarakat di Purbalingga lebih teredukasi, misalnya sadar akan sanksi pidana pelecehan," katanya.

Baca Juga: Bawaslu Purbalingga Gelar Tes Wawancara Calon Anggota Panwascam, Berikut Materi yang Diujikan

Melalui kegiatan ini, menurut Tiwi perlu dilakukan deklarasi dari para Kades untuk wujudkan desa ramah perempuan dan anak.

"Nanti dilanjutkan MoU antara Pemkab Purbalingga dengan Kemenag, Pengadilan Agama serta didampingi Kepolisian untuk mendukung meminimalisir pernikahan dini, kekerasan perempuan dan anak," imbuhnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler