Bupati Tiwi Kunjungi ODKB di Kecamatan Kutasari dan Mrebet

23 Juni 2020, 04:49 WIB
BUPATI Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengunjungi beberapa Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB) di Kecamatan Kutasari dan Mrebet, Senin 22 Juni 2020./humasPbg /Tim Lensa Purbalingga/

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi SE BEcon MM mengunjungi beberapa Orang Dengan Kecacatan Berat (ODKB), guna melihat realitas kondisi penderita serta orang tua yang merawatnya selama ini, sekaligus memberi santunan, pada Senin 22 Juni 2020.

Beberapa ODKB yang dikunjungi diantaranya, dua warga Desa Karangreja, Kecamatan Kutasari yaitu, Khasiati warga Rt 14 RW 4, dan Muhammad Zidan dari RT 17 RW 9.

Sedangkan untuk Kecamatan Mrebet yaitu, Riswanto Al Sutarno warga Desa Binangun RT 03/02, serta dua orang dari Desa Cipaku yaitu, Anwar Setiawan RT 01/02, dan Aryanto RT 03/4.

Baca Juga: 14 ODKB Terima Bantuan Rp300.000 per Bulan di Purbalingga

Baca Juga: Nganggur 3 Bulan, Pelaku Seni Purbalingga Minta Kelonggaran Gelar Kegiatan Kesenian dan Kebudayaan

ODKB mendapatkan bantuan sosial sebesar Rp300.000 per bulan dan bisa langsung dicairkan hari ini untuk 6 bulan sekaligus (Januari - Juni)./humasPbg

“Kepada mereka, kami melalui APBD Purbalingga memberikan bantuan sosial sebesar Rp 300 per bulan. Hari ini bisa dicairkan untuk 6 bulan sekaligus (Januari - Juni),” kata Bupati Tiwi.

Selain itu, bupati juga menyerahkan bantuan tersebut kepada keluarga penerima di Kantor Kecamatan Kutasari dan Mrebet.

Untuk jumlah penerima bantuan ODKB dari Kecamatan Kutasari sebanyak 21 orang, dan di Kecamatan Mrebet ada 18 penerima.

Baca Juga: Madiun Jadi Daerah Pertama yang Berubah Status Zona Hijau di Jatim

Baca Juga: Waspada DBD, Pasien COVID-19 Bisa Berisiko Terinfeksi Demam Berdarah

“Saya berharap bantuan ini bisa bermanfaat dan menambah semangat bagi bapak ibu semua yang mendampingi ODKB. Semoga diberikan kesabaran keikhlasan untuk terus mendampingi dalam hidupnya. Apapun kondisinya, mereka adalah titipan dari Tuhan Yang Maha Esa yang harus didampingi terus, dan semoga menjadi ladang pahala bagi bapak/ibu yang merawatnya,” kata Tiwi.

Dalam beraktivitas, para ODKB membutuhkan bantuan orang lain, hal tersebut diperoleh baik bawaan sejak lahir atau akibat suatu hal semasa hidup yang menyebabkan dirinya mengalami kecacatan berat.***

Editor: Henoh Prastowo

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga

Tags

Terkini

Terpopuler