Lensa Purbalingga - Dinperidag Purbalingga bekerjasama dengan Bulog melakukan operasi pasar murni (OPM) beras di pasar tradisional Bobotsari, Senin 13 Februari 2023.
Hal itu dilakukan Dinperindag Purbalingga guna menjaga stabilitas harga beras yang saat ini terus naik.
"Guna menjaga stabilitas beras kita terus lakukan OPM," kata Kepala Bidang Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi, Selasa 14 Februari 2023.
Baca Juga: Gunung Malang Purbalingga Diterjang Banjir, Rumah Rusak, Motor Hilang hingga Jalan Tertutup
Wasis mengatakan sebanyak 2 ton beras kualitas medium didistribusikan ke masyarakat melalui pedagang di pasar Bobotsari dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450.
" 2 ton beras medium dari Bulog, nanti didistribusikan melalui 17 pedagang di pasar Bobotsari. Harga dari Bulog 8.500 dijual ke masyarakat dengan HET Rp9.450," katanya.
Baca Juga: DPRD Purbalingga Sukseskan Program IKD dengan Lakukan Aktivasi
Wasis menegaskan, beras operasi pasar tersebut harus dijual langsung ke masyarakat dan tidak boleh dijual lagi ke pengecer.
"Maksimal pembelian adalah 10 kg per orang," tegasnya.
Baca Juga: Erha Kids Edu Center Purbalingga, Wisata Edukasi Asik Untuk Bermain Anak dan Bikin Pintar
Sampai hari ini Bulog dan Dinperindag Purbalingga sudah menyalurkan sebanyak 11 ton beras di beberapa pasar tradsional.
Diantaranya Pasar Segamas sebanyak 3 ton, Pasar Bukateja sebanyak 2 ton,Pasar Bojongsari sebanyak 2 ton
"Pasar Pengalusan sebanyak 1 ton, Pasar Karangnangka sebanyak 1 ton, dan Pasar Bobotsari sebanyak 2 ton," lanjutnya.
Dengan adanya kegiatan OPM beras ini diharapkan masyarakat dapat menikmati beras kualitas baik dengan harga yang terjangkau.
"Tidak hanya itu, kestabilan harga beras di wilayah Purbalingga juga tetap terjaga," tambahya.***