Lensa Purbalingga - Dua pemuda yang ditangkap warga di Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Purbalingga viral di medsos dan disangka gangster ternyata bukan.
Hal itu disampaikan Kapolsek Bukateja Polres Purbalingga, Iptu Rohmat Setyadi, Rabu siang 5 April 2023.
"Mereka bukan gangster yang bawa senjata tajam, tapi pelajar yang akan perang sarung di wilayah Bukateja, Purbalingga," katanya.
Dari keterangan dua pemuda yang diamankan, serta barang bukti yang ada tidak ditemukan senjata tajam.
Hanya ditemukan tiga sepeda motor, satu buah sarung dan lima handphone milik mereka.
"Jadi bukan gangster, mereka merupakan pelajar yang hendak perang sarung," tegasnya.
Baca Juga: Jalan Rusak Desa Jingkang - Karangjambu Purbalingga Akan Segera Diperbaiki
Selain dua pemuda tersebut, dua belas orang lainnya yang turut dalam peristiwa kemudian datang menyerahkan diri ke Polsek Bukateja.
Mereka datang ke Polsek Bukateja pada pagi harinya, setelah mengetahui temannya ditangkap.
"Ada 14 pemuda yang sudah dimintai keterangan. Seluruhnya merupakan pelajar asal Banjarnegara," ungkapnya.
Dari hasil pemeriksaan, kejadian berawal dari adanya pesan WhatsApp dari orang tidak dikenal kepada salah satu pemuda tersebut.
Isi pesan tersebut, mengaku dari pemuda Desa Cipawon, Kecamatan Bukateja, Purbalingga mengajak untuk perang sarung.
"Mendapat tantangan tersebut, 14 pemuda kemudian mendatangi Desa Cipawon menggunakan sepeda motor," tuturnya.
Ketika sampai, mereka bertemu dengan sejumlah pemuda, namun kemudian pemuda yang ditemui lari masuk ke perkampungan.
Pemuda asal Kabupaten Banjarnegara kemudian mengejar ke perkampungan Desa Cipawon.
"Karena menimbulkan kegaduhan, kemudian warga setempat keluar dan berhasil menangkap dua orang sedangkan lainnya kabur," ucapnya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Purbalingga Hari Ini Lengkap dengan Doa Buka Puasa, Rabu 5 April 2023
Kapolsek menambahkan 14 pelajar yang sudah dimintai keterangan kemudian diberikan langkah pembinaan.
Seluruhnya membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatan membuat resah warga.
"Mereka kemudian diserahkan kepada orang tua diketahui pihak sekolah di Mapolsek Bukateja Polres Purbalingga," pungkasnya.***