Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) menargetkan kemiskinan ekstrim di Purbalingga hilang pada 2024.
Hal itu disampaikan Bupati Tiwi pada arahan Rapat Koordinasi Penghapusan Kemiskinan Ekstrim di Graha Adhi Guna Purbalingga, Selasa 4 April 2023.
"Ini jadi prioritas, untuk mengatasinya tidak bisa sendiri, kita harus bersama-sama mengentaskan kemiskinan di Purbalingga," katanya.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Purbalingga Hari Ini Lengkap dengan Doa Buka Puasa, Rabu 5 April 2023
Bupati Tiwi mengaku sudah menyiapkan sejumlah strategi setelah data mendapat kemiskinan.
Pertama, intervensi program-program dari OPD dengan prioritas kepada keluarga dan kepala rumah tangga (KRT) miskin ekstrim.
OPD dapat melakukan intervensi terhadap kebutuhan 4 layanan dasar, RTLH, Jamban, Listrik dan Air Bersih.
"Selain itu juga bisa penanganan terhadap anak tidak sekolah (ATS), pengangguran, anak berisiko stunting, dan disabilitas," terangnya.
Menurut Tiwi ada Ada 62 desa miskin dan miskin ekstrim yang harus didampingi di wikayah Purbalingga