Adi Yuwono Tepis Isu Pasangan Bagongan di Pilkada 2020 Purbalingga

16 Agustus 2020, 21:09 WIB
Konsolidasi DPC Gerindra Purbalingga, Sabtu 15 Agustus 2020 /

Lensa Purbalingga - Ketua DPC Gerindra Purbalingga Adi Yuwono menegaskan pencalonannya sebagai wakil bupati berpasangan dengan Fidloh Threeyati bukan sebagai boneka politik.

Hal tersebut disampaikan Adi Yuwono saat gelar konsolidasi di DPC Partai Gerindra Purbalingga pada Sabtu 15 Agustus 2020 lalu.

Baca Juga: Semarakkan HUT RI Ke 75, Warga Selenggarakan Berbagai Lomba Menarik

Baca Juga: Dusun Sipentul Jadi Ekowisata di Purbalingga, Bikin Penasaran!

"Konsolidasi ini menangkis isu-isu yang beredar bahwa kami bagongan (boneka) dan itu tidak benar," kata Adi

"Saya dari Partai Gerindra benar-benar terpanggil berpasangan dengan Fidloh Threeyati untuk membawa Purbalingga baru, Purbalingga yang sejahtera," sambungnya.

Baca Juga: Update 16 Agustus 2020: Positif Covid-19 di Indonesia Bertambah 2.081, Total Ada 139.549 kasus

Baca Juga: HUT RI ke-75, Mahasiswa KKN Purbalingga 4 Gelar Lomba Baca Puisi di SDN 1 Brobot

Menurutnya, selain untuk mennagkal isu, konsolidasi yang diadakannya tersebut juga untuk menjalankan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra terkait dengan Pilkada 2020.

"Konsolidasi ini menyamakan presepsi semua kader memenangkan paslon Fidloh Threeyati dan Adi Yuwono (Fidi) pada Pilkada 2020 Purbalingga," tutur dia.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 5 Sudah Dibuka 15 - 19 Agustus Mendatang, Begini Cara Daftarnya

Baca Juga: Warga Lombok Dibuat Geger Pelajar SMP Berubah Jadi Anjing, Dikubur Hidup-hidup

Adi mengatakan keseriusan maju Pilkada 2020 karena menginginkan pembangunan di Kabupaten Purbalingga dapat melibatkan seluruh stakeholder. Selain itu penataan briokrasi yang proposional dengan melibatkan DPRD.

"DPRD merupakan wakil masyarakat yang harus kami ajak bersama dalam rangka pembangunan Purbalingga yang menyeluruh dan bisa dirasakan mayarakat," ujarnya.

Baca Juga: Update Harga Emas Sabtu 15 Agutus 2020, Logam Mulia Antam Retro dan Batik di Pegadaian

Baca Juga: Peringati Hari Pramuka, UKK Pramuka IAIN Purwokerto Selenggarakan Upacara

Sejak awal, kata dia, Fraksi Gerindra tidak pernah menyetujui adanya pembangunan gedung DPRD dan Islamic Center.

Saat itu Fraksi Gerindra menginginkan agar mendahulukan kepentingan masyarakat.

"75 persen masyarakat Purbalingga adalah petani. Maka sektor pertanian kami dorong agar menghasilkan nilai jual yang tinggi, dan memberikan solusi supaya petani tidak kesulitan mencari pupuk," jelasnya.***

Editor: Ipung Sutrisno

Tags

Terkini

Terpopuler