Pemkab Purbalingga Terus Beri Perhatian Kepada Penderita Thalassemia

27 September 2023, 09:28 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka secara resmi kegiatan skrining dan Edukasi Thalassemia yang diselenggarakan POPTI, Selasa 26 September 2023. /Humas Protokol Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Pemkab Purbalingga secara rutin memberikan anggaran hibah sebesar Rp 162 juta per tahun bagi penderita Thalassemia.

Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat membuka secara resmi kegiatan skrining dan edukasi Thalassemia yang diselenggarakan POPTI, Selasa 26 September 2023.

"Hibah tersebut untuk bantuan transportasi dan pemberian makanan tambahan," kata Bupati Purbalingga.

Baca Juga: Purbalingga Diprediksi BMKG Hari Ini, Rabu 27 September 2023, Cuaca Cerah Berawan, hingga Berawan

Tidak hanya itu Pemkab juga terus memberikan perhatian dalam bentuk fasilitas, layanan dan sebagainya.

"Insya Allah pemerintah daerah tidak tutup mata terkait Thalassemia di Purbalingga,” ujar Bupati Tiwi.

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Telah Kucurkan kredit Mawar Tanpa Bunga ke 1028 Nasabah

Disampaikan, saat ini di RSU Goeteng Taroenadibrata telah menyediakan ruangan khusus untuk penderita Thalassemia.

Sehingga penderita Thalassemia yang ingin melakukan transfusi darah tidak perlu rawat inap.

"Sarana ini untuk mempermudah para penderita Thalassemia untuk transfusi darah tidak perlu rawat inap," tuturnya.

Baca Juga: Ungkapan Gembira Pelaku UMKM Desa Jompo Purbalingga Terima Kredit Mawar, Bisa Tambah Modal Tanpa Bunga

Pemkab melalui RSUD juga memfasilitasi pendampingan psikologi untuk para penderita Thalassemia.

"Ini dilakukan agar para penderita bisa terus memiliki semangat untuk hidup, tidak berkecil hati, tidak depresi,” imbuh Bupati Purbalingga.

Baca Juga: Ambil Sabu di Purbalingga, Warga Banjarnegara dan Cilacap Ditangkap Polisi

Kepala Dinkes Purbalingga dr Jusi Febriantno menuturkan, skrining awal Thalassemia kepada pasangan calon pengantin telah dilakukan mulai tahun ini.

Tahun 2023, kata Jusi, ditemukan ada 11 kasus Thalassemia yang diderita oleh pasangan calon pengantin.

"Kita lakukan pendampingan, probabilitas kelahiran Thalassemia mayor dari pernikahan calon orangtua cukup besar, yakni 25 persen di tiap kehamilannya,” ungkap Kepala Dinkes Purbalingga.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler