Lensa Purbalingga - Dana Desa (DD) secara nasional tidak terkecuali Purbalingga terus ditingkatkan, tahun 2024 ditetapkan pada angka Rp 71 triliun.
Hal itu disampaikan Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo (Bamsoet) saat acara Workshop Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Desa yang Berkelanjutan di Purbalingga Jumat 8 Desember 2023.
"Kami menargetkan rata-rata per desa setidaknya mendapatkan Rp 1 - 3 miliar, bahkan sampai Rp 5 miliar," katanya saat di Purbalingga kemarin.
Baca Juga: Dana Desa Naik, Wabup Purbalingga Minta Ini Kepada Para Kades
Meski demikian, dengan peningkatan itu saya ingin memastikan bahwa pengelolaanya betul-betul baik.
"Ini para Kades harus benar benar dikelola dengan baik, tepat guna, dan tepat sasaran," pesannya.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini, Sabtu 9 Desember 2023, Sore Hari Diperkiraan Turun Hujan
Menurutnya Bamsoet, semakin besar DD akan semakin tinggi potensi kasus penyalahgunaan anggaran.
Namun ia memastikan kepada BPK dan BPKP kalau tidak ada temuan yang betul-betul memiliki bukti tindak pidana, atau hanya administratif untuk tidak dipersoalkan.
"Tapi kalau tindakan pidana ya kita tidak bisa membantu. Kecuali mendoakan agar kembali ke jalan yang benar," katanya.
Baca Juga: Kasus Korupsi Puskesmas Kutasari, Kejari Purbalingga Sita Pom Mini yang Dibeli dengan Dana BOK
Ia juga mengucapkan selamat karena aspirasi revisi Undang-undang Desa sedang dibahas di DPR RI.
Ia optimis usulan masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun maksimal 2 periode bakal disetujui.
Baca Juga: Libatkan UMKM, Pelaku Usaha Apresiasi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran
Demikian besaran porsi APBN untuk dana desa dari 10% ditambah jadi 20% dana perimbangan.
"itulah yang saat ini sedang diperjuangkan di DPR RI," imbuh Bamsoet saat di Kabupaten Purbalingga.***