Lensa Purbalingga - Kepala Desa di Purbalingga diminta memprioritaskan urusan penghapusan kemiskinan ekstrem dan percepatan penurunan stunting.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Purbalingga Sudono saat acara Workshop Pengelolaan Keuangan Desa yang Akuntabel dalam Rangka Peningkatan Produktivitas Untuk Transformasi Ekonomi Desa yang Berkelanjutan Jumat 8 Desember 2023.
"Dana Desa (DS) kan naik, jadi saya titip pesan kepala desa agar disisipkan urusan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem," kata Wabup Purbalingga.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Purbalingga Hari Ini, Sabtu 9 Desember 2023, Sore Hari Diperkiraan Turun Hujan
Disampaikan, kemiskinan ekstrem di Purbalingga tahun 2022 sesuai data Badan Pusat Statistik (BPS) berada di angka 2,19%.
Untuk menangani kemiskinan ekstrem anggaran harus menyasar pada pemenuhan 8 area intervensi.
Baca Juga: Kasus Korupsi Puskesmas Kutasari, Kejari Purbalingga Sita Pom Mini yang Dibeli dengan Dana BOK
Diantaranya rumah layak huni, listrik, akses air bersih, jamban, sekolah, intervensi disabilitas, pekerjaan, dan intervensi risiko stunting.
"Per Agustus 2023 angka stunting di Purbalingga masih 12,1%. Ia menargetkan agar tahun 2024 bisa turun menjadi di bawah 10%," tegasnya.***