Konsumen Pasar Segamas Purbalingga Keluhkan Harga Beras SPHP Diatas HET

1 Maret 2024, 20:04 WIB
Penyaluran beras SPHP di Pasar Segamas Purbalingga, 28 Februari 2024. /Dinkominfo Purbalingga.

Lensa Purbalingga - Tingginya pembelian beras Stabilisasi Pasokan dan harga Pangan (SPHP) di Pasar Segamas Purbalingga diduga dimanfaatkan oknum pedagang. 

Sejumlah warga Kabupaten Purbalingga menyebut jika beras murah SPHP di Pasar Segamas dijual diatas harga eceran tertinggi (HET).

Baca Juga: Kesehatan dan Pendidikan Masyarakat Purbalingga Meningkat, Tiga Tahun Kepemimpinan Tiwi-Dono

Seperti yang diungkapkan oleh Yuli (konsumen), ia menyebut jika beras SPHP yang dijual di Pasar Segamas Purbalingga harganya diatas HET.

"Katanya ada beras SPHP di Pasar Segamas Purbalingga, saat mau beli harganya Rp 65 ribu per 5 kg," terangnya.

"Padahal istri saya baca di berita harganya Rp 10,900 per kg atau Rp 54 ribu per 5 kg, akhirnya saya gak jadi beli," katanya, Jumat 1 Maret 2024.

Baca Juga: Beras Sedang Mahal, Selipan Gabah di Purbalingga Kebakaran

Lanjut Yuli, hal serupa juga diceritakan oleh temannya yang beli beras SPHP di Pasar Segamas.

Yuli menyampaikan kalau temannya membeli beras SPHP di Pasar Segamas dengan harga Rp 65 ribu per 5 kg.

"Hari ini teman saya ke Segamas beli beras SPHP, harganya ya segitu, Rp 65 ribu per 5 kg," ungkapnya.

Baca Juga: Warga Purbalingga Diminta Waspada Musim Penghujan, Prakiran Cuaca BMKG Hari ini, Jumat 1 Maret 2024

Salah satu pedagan Pasar Segamas Purbalingga, Agus saat dikonfirmasi melalui sambungan telfon mengatakan, ia menjual beras SPHP Rp 11.500 per kg.

"Saya menjual dengan harga Rp 11,500 per kg, gak tahu pedagang lain menjualnya berapa," ungkapnya.

Baca Juga: M Qodari Sebut Prabowo Sangat Pantas Meraih Gelar Kehormatan Jenderal Bintang 4

Pihak Perum Bulog Purbalingga, Sigit Hartono mengatakan bahwa beras SPHP dijual sesuai HET Rp 10,900 per kg.

Saat ditanya adanya beras SPHP dijual tidak sesuai HET pihaknya mengaku akan menindaklanjuti hal tersebut.

"Kami akan menindaklanjuti hal tersebut, jika benar apa yang dikeluhkan masyarakat, ia akan memberi sanksi," katanya.

"Pedagang akan kami beri sanksi pemutusan kerja sama penjualan beras SPHP," tegas Perum Bulog Purbalingga.

Baca Juga: Dibawah Kepemimpinan Tiwi-Dono Selama Tiga Tahun, Purbalingga Kecukupan Pangan dan Papan

Diberitan sebelumnya, 4 ton beras murah cadangan pemerintah dari Perum Bulog digelontorkan Dinperindag Purbalingga ke Pasar Segamas, Rabu 28 Februari 2024. 

Hal ini dilakukan guna melindungi masyarakat Purbalingga dalam memenuhi bahan pokok khususnya beras. 

"Ini untuk melindungi daya beli masyarakat dan menjaga keterjangkauan untuk membeli beras," kata Kabid Perdagangan Dinperindag Purbalingga, Wasis Pambudi.

Baca Juga: Tiga Tahun Tiwi-Dono Pimpin Purbalingga Angka Kemiskinan Terus Turun

Sebanyak 53 pedagang di Pasar Segamas Purbalingga mendapat jatah beras antara 50 kg hingga 100 kg.  

Harga beras tersebut dari Perum Bulog Rp 10.200,- dan dijual ke konsumen dengan harga yang dianjurkan yakni Rp. 10.900. 

"Masyarakat Purbalingga maksimal boleh membeli 10 kg atau 2 kantong beras SPHP dari Badan Pangan Nasional (Bapanas)," ucapnya.***

Editor: Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler