Lensa Purbalingga - Mulai tahun 2023, tidak ada lagi desa yang masuk kategori desa tertinggal di Kabupaten Purbalingga.
Hal itu terungkap dari angka indeks pembangunan des (IDM) Purbalingga terus naik dsri tahun ke tahun.
“Angka IDM kita terus naik dari tahun ke tahun,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi), Senin 6 Maret 2024.
Baca Juga: Warga Purbalingga Diminta Waspada Musim Penghujan, Prakiran Cuaca BMKG Hari ini, Kamis 7 Maret 2024
Pada publikasi KemendesPDDT, IDM Purbalingga sebesar 0,69 pada 2021, meningkat menjadi 0,71 pada 2022.
Pada 2023 naik lag menjadi 0,78. Hal ini, menjadikan kategorinya meningkat dari berkembang menjadi maju.
"Ini menunjukan bahwa Desa yang kategori maju dan mandiri semakin tahun semakin meningkat," terangnya.
Disampaikan, dari 224 desa yang ada di Kabupaten Purbalingga, sebanyak 49 masuk kategori berkembang.
Sebanyak 151 kategori maju dan 24 desa masuk kategori mandiri. Desa yang kategori maju dan mandiri semakin meningkat,” ungkapnya.
Hal ini, salah satunya berkat program pembangunan desa seperti pembangunan pemeliharaan dan penataan infrastruktur.
Seperti jalan desa, lapangan, kantor desa serta pengadaan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
"Pemkab mendorong percepatan program pembangunan desa melalui alokasi BKK dengan alokasi pada 2023 sebesar Rp 29,468 milyar," tuturnya.
Baca Juga: Geger! Mayat Bayi Perempuan Ditemukan Disaluran Irigasi Desa Karangkemiri Purbalingga
Kemudian, ada program penguatan kapasitas pemerintah desa seperti bantuan sarana dan prasarana, penerapan Siskeudes
Selanjutnya Siswaskeudes, pelatihan perangkat desa, penerapan desa digital dan penetapan desa tematik serta penguatan bumdes.
"Masih banyak lagi program yang sudah kami (Tiwi-Dono) lakukan, keberhasilan ini tentunya berkat gotong royong masyarakt Purbalingga juga," pungkasnya.***