Lensa Purbalingga - Warga RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar Kecamatan Kabupaten Purbalingga pertanyakan penanganan longsor akibat banjir Sungai Klawing.
Warga Kelurahan Bancar Purbalingga pertanyakan hal tersebut melalui banner dan dipasang di sejumlah titik pinggir jalan raya.
Dalam tulisannya dalam banner, penanganan longsor di Bancar tidak ada penanganan yang nyata.
Selanjutnya, pada siapa kami mengadu, kami tidak butuh janji manis!!!, "Korban banjir sungai klawing tidak ada solusinya," tulisnya.
Baca Juga: Forum Purbalingga Menggugat Gelar Aksi Simpatik Dukung Hak Angket dan Menolak Pemilu Curang
Seperti diketahui, wilayah RT 1 RW 1 Kelurahan Bancar Purbalingga terdapat 20 rumah di yang terdampak.
Bahkan ada warga yang bangunan rumah bagian belakang sepanjang 20 meter sudah terkena longsor.
Menurut warga, longsor tersebut perlu penanganan segera karena sangat membahayakan dan ancaman longsor makin parah.
Siberitakan sebelumnya, Pemkab Purbalingga bersama BBWS Serayu Opak mulai melakukan normalisasi terhadap aliran Sungai Klawing di Kelurahan Bancar.
Langkah itu dilakukan menyusul terjadinya banjir dan longsor yang merusak dan menghanyutkan sebagian bagian rumah warga di bantaran sungai tersebut.
“Dua unit alat berat dari BBWS Serayu Opak hari ini sudah datang bersama tiga orang pekerja," kata Ketua BPBD Purbalingga Priyo Satmoko, Selasa 23 Januari 2024.
Baca Juga: Pasokan Beras SPHP ke Pasar Segamas Purbalingga Dihentikan, Kok Bisa? Ini Alasannya
Disampaikan untuk normalisasi penanganan kepada warga Banvar terdampak banjir mulai dilaksanakan.
"Untuk pekerjaaannya, rencananya dibutuhkan waktu sekitar 39 hari kerja untuk melakukannya,” terangnya.
Namun demikian, pada kenyataannya alat berat dari pemerintah tidak memperbaiki longsoran tersebut.
"Jadi ini warga pertanyakan janji manis BPBD Purbalingga dan BBWS Serayu Opak yang katanya akan menangani longsor," kata salah satu warga Bancar Purbalingga, Haris Sabtu 9 Maret 2024.***