Network
“Alhamdulillah dana kurban yang terhimpun di Lazsimu Purbalingga mencapai 106 juta 371 ribu 300 rupiah. Berbagi di Idul qurban nggak dibagi di lingkungannya sendiri saja, tetapi supaya dibuat yang namanya program Kaleng Rendangmu, untuk dibagikan kepada dulu yang berkurban, kemudian ke wilayah terdampak bencana wujudnya kaleng rendang,” tuturnya.
Baca Juga: Tanah Bergerak di Purbalingga Rusak Ratusan Rumah,169 KK Mengungsi
Ali juga menginstruksikan kepada MDMC Purbalingga sebagai lembaga penanganan bencana minimal mendirikan posko di lokasi bencana, karena dampak bencana tidak terselesaikan hanya dalam satu hari.
Sehingga dengan adanya posko akan menampung bantuan yang diberikan oleh masyarakat, sehingga akan memudahkan penyaluran donasi.
Baca Juga: Pelantikan 6 DPC APTI, Suseno : Regulasi Cukai Terus Mencekik Petani Tembakau
“Kalo ada posko akan memudahkan orang mau donasi kemana dan mau dibagikan ke siapa, nah tugas dari relawan MDMC selain penanganan bencana juga dalam hal pendataan korban bencana, mana mana saja yang perlu dibantu, supaya bisa memberikan keringanan orang yang kena musibah,” tutup Ali.
Sementara itu Direktur Lazismu Purbalingga, Andri Pranowo, mengatakan dalam hal kebencanaan Lazismu Purbalingga hadir bersama lembaga Muhammdiyah yang lainnya.
Baca Juga: Peduli Korban Banjir, Satlantas Polres Purbalingga Bersama TNI Bagikan Nasi Bungkus
“Begitu ada bencana banjir kemarin dari Muhammadiyah langsung distribuksikan makanan siap saji, dalam bentuk nasi bok, rames dan sebagainya. Dikirimkan oleh amal usaha Muhammadiyah ada dari SMK Muhammadiyah 3 Purbalingga, Nasyiatul Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah dan semuanya bersinergi menjadi satu kesatuan di One Muhammadiyah One Response itu,” kata Andi.
Andi menambahkan, yang selanjutnya harus dilakukan untuk penanganan bencana di Purbalingga, yakni asesmen dan observasi kebutuhan di lapangan yang disiapkan, baik penyiapan kebutuhan dapur umum maupun beberapa penanganan lain yang harus dilakukan Muhammadiyah.
