Trauma Healing, Kwarcab Purbalingga Hibur Anak-Anak Korban Tanah Bergerak

- 5 Desember 2020, 20:19 WIB
Saka Bakti Husada lakukan trauma healing kepada anak anak di lokasi posko induk bencana pergerakan tanah di desa Tumanggal, Sabtu, 5 Desember 2020.
Saka Bakti Husada lakukan trauma healing kepada anak anak di lokasi posko induk bencana pergerakan tanah di desa Tumanggal, Sabtu, 5 Desember 2020. /Fitri Khasanah./

Lensa Purbalingga - Bencana alam tanah bergerak melanda Dusun Pagersari, Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan menyisakan duka untuk anak-anak.

Situasi panik saat bencana meninggalkan bekas trauma di hati dan pikiran anak-anak.

Baca Juga: Lazismu Purbalingga Siapkan 816 Kaleng Rendangmu Untuk Warga Terdampak Covid-19 dan Bencana Alam

Di tengah situasi mencekam, penting bagi anak-anak dan untuk mendapat pelayanan pemulihan trauma atau trauma healing.

Pamong Satuan Karya Bakti Husada atau SBH Kwarcab Purbalingga, Tofik Nur Arifan mengatakan untuk mengurangi trauma khususnya yang dialami anak anak di lokasi bencana, SBH Purbalingga mengajak 68 anak usia 6-12 tahun di lokasi bencana tersebut mengikuti trauma healing.

Baca Juga: Kunjungi Pabrik, Cabup Oji Janji Perhatikan Buruh

"Kami pilih bermain menjadi metode trauma healing. Kegiatan ini diisi dengan bernyanyi dan berbagai permainan, serta bercerita. Setelah itu pembagian susu dan makanan kecil,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan, trauma healing menjadi salah satu kebutuhan vital bagi para korban bencana.

Baca Juga: Meski Diguyur Hujan, Tak Mengurungkan Cabup Tiwi Beri Bantuan dan Kunjungi Warga Terdampak Banjir

“Dengan trauma healing korban diharapkan bisa benar-benar sembuh dari traumanya dan bisa menjalani kembali kehidupannya sebagaimana sebelum mengalami bencana,” katanya.

Tidak hanya itu, Taufik melanjutkan, anggota SBH juga melaksanakan rangkaian kegiatan, diantaranya pembagian masker, pengukuran suhu tubuh, pemeriksaan tekanan darah, pengukuruan kadar oksimetri sekaligus pemberian obat dan vitamin.

Baca Juga: Kakek Berusia 70 Tahun Ditemukan Sudah Tak Bernyawa di Sungai Turut

“Seluruh rangkaian kegiatan pemeriksaan kesehatan melibatkan Pamong SBH dan Tenaga Kesehatan dari Puskesmas Pengadegan," imbuhnya.

Sementara itu menyikapi pergerakan tanah di dusun Pagersari desa Tumanggal, Gerakan Pramuka Kwarcab Purbalingga mempertebal personil dengan menerjunkan 9 orang Andalan Kwarcab, 10 orang anggota Pramuli atau Pramuka Peduli, Ubaloka atau Unit Bantu Pertolongan Pramuma dan Pasperda atau Pasukan Perwira Muda.

Baca Juga: Pelantikan 6 DPC APTI, Suseno : Regulasi Cukai Terus Mencekik Petani Tembakau

Sedangkan anggota SBH yang melakukan pelayanan kesehatan diterjunkan sebanyak 6 orang.

"Kwarcab Purbalingga terus hadir fokus ikut meringankan beban penderitaan para korban bencana, melalui Pramuli, Ubaloka dan Pasperda," kata Koordinator lapangan yang juga Andalan Cabang Urusan Sarana dan Prasarana, Edi Susanto, Sabtu, 5 Desember di Posko Induk yang berada di SD Negeri 2 Tumanggal.

Baca Juga: Tanah Bergerak di Purbalingga Rusak Ratusan Rumah,169 KK Mengungsi

Seperti diketahui, akibat bencana tersebut, ada 165 rumah yang terdampak bencana, 36 rumah rusak dan 710 jiwa mengungsi dari 214 KK di RT 15, 16,17, RW 1, Kadus 1.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah