Network
Lensa Purbalingga - Lonjakan kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Purbalingga semakin menggila. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, kasus aktif per tanggal 30 Juni 2021 lebih dari 1500.
Angka itu menunjukan belum efektifnya penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro yang masih diterapkan sampai 5 Juli mendatang.
Jika membaca pergerakan data kasus aktif Covid-19 dari pertengahan bulan juni, terjadi peningkatan yang cukup signifikan. Terlihat pada data per tanggal 14 Juni 2021 terjadi kasus aktif hanya 252 kasus namun diakhir bulan peningkatannya hampir 7 kali lipat yaitu di angka 1629 kasus aktif Corona.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga, drg Hanung Wikantono mengungkap, belum efektifnya pengetatan PPKM Mikro di Kabupaten Purbalingga karena belum maksimalnya penerapan aturan di lapangan.
"Jadi gini, aturan memang dibuat tapi seolah sekadar aturan. Pada ranah aplikasi teman-teman masih belum menerapkan secara maksimal. Njenengan bisa lihat hajatan masih jalan, jam malam juga bisa dilihat sendiri lah," katanya 1 Juli 2021.
Baca Juga: Belasan Pegawai Pengadilan Agama Purbalingga Positif Covid-19
Kendornya kerjasama antar pemangku kepentingan juga diakuinya cukup lemah. Beberapa hal yang telah diatur secara jelas seperti pemberlakuan jam malam sampai pukul 22.00 WIB belum berjalan sepenuhnya.
Saat ini kasus kematian yang disebabkan virus Corona juga meningkat. Tercatat setidaknya 349 orang di Purbalingga telah menjadi korban keganasan virus itu.
Baca Juga: Pengadilan Agama Purbalingga Lockdown, Warga Mau Cerai Sabar Dulu Ya.......
