Network
Lensa Purbalingga - Angka kematian akibat Covid-19 di kabupaten Purbalingga menunjukan rata-rata per hari 15 hingga 20 orang
Bahkan, beberapa hari yang lalu terhitung 30 orang warga Purbalingga meninggal dunia dan dimakamkan secara protokol kesehatan.
Baca Juga: Idul Adha 1442 Hijriah, Bupati Tiwi Serukan Warga Purbalingga Sholat Ied di Rumah
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengaku, kejadian ini membuat tim pemakamam jenazah Covid 19 BPBD Purbalingga mengalami kewalahan karena tenaganya pun terbatas.
“Angka kematian kita per hari 15 sampai 20 bahkan sampai lebih karena Covid-19. Kemarin beberapa hari lalu ini sehari ada 30 yang meninggal,” katanya saat Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Raperda RPJMD 2021-2026, Senin, 19 Juli 2021 di Ruang Rapat DPRD.
Baca Juga: Jenazah Suspek di Purbalingga Dimakamkan Tanpa Prokes, Mengejutkan! Hasilnya Positif Covid-19
Diterangkan Tiwi, kebutuhan akan tim pemulasaran jenazah Covid-19 dibutuhkan akhir-akhir ini, adanya tim di tiap-tiap desa dinilai penting untuk membantu tim di tingkat kabupaten.
“Mencermati banyaknya angka kematian karena Covid-19, tentu saja BPBD kewalahan saat ini, tenaganya sangat-sangat terbatas,” ucap Bupati Tiwi yang juga Ketua Tim Satgas Covid-19 Purbalingga.
Baca Juga: Kadinkes Bantah Satu Keluarga di Kelurahan Penambongan Purbalingga Meninggal Saat Isoman
Oleh karenanya, lanjut Bupati Tiwi, pihaknya akan mendorong setiap desa memiliki tim pemulasaran jenazah Covid-19.
