Kisah Seorang Gadis di Purbalingga, Bisa Minta Nasi Dibawa Pulang Untuk Bapak dan Adik Dirumah

- 17 September 2021, 12:06 WIB
Tangkaoan layar, Kisah Seorang Gadis di Purbalingga, Bisa Minta Nasi Dibawa Pulang Untuk Bapak dan Adik
Tangkaoan layar, Kisah Seorang Gadis di Purbalingga, Bisa Minta Nasi Dibawa Pulang Untuk Bapak dan Adik /Facebook @Ning Suharminingsih Sanabel.

"Kenapa adiknya tidak sekalian di ajak ke sini, dik?" Ning bertanya lagi.

"Adik saya sakit, Bu"

"Oo... Sakit apa, dik?"

"Sakit jiwa" keluguan Heny dalam menjawab pertanyaan membuat Ning terhenyak, tersayat, dan segera menyiapkan permintaan Heny.

Baca Juga: Pandemi Corona Tak Menyurutkan Pramuka Siaga di Purbalingga Ikuti Lomba Inovasi Kepramukaan

Heny bercerita bahwa ibunya meninggal sekitar 10 tahun lalu. Bapaknya sering pulang larut malam. Dia sempat mencoba membantu ekonomi orangtuanya dengan bekerja. Namun, dia harus keluar karena mengurus bapaknya yang sempat dioperasi.

Kami mengobrol hingga Adan Dhuhur berkumandang memenuhi seisi ruangan. Heny pun turut menunaikan sembahyang Dhuhur di RMR.

Usai sembahyang, dia tak kunjung pamit memilih duduk sendiri sedang aku mulai sibuk melayani pelanggan RMR yang berdatangan karena panggilan jam makan siang.

Baca Juga: Truk Tronton Terguling di Perempatan Sirongge Purbalingga Sebabkan Kemacetan Hingga 1 Jam

Selang beberapa waktu saat aku tenggelam dalam kesibukanku Heny menghampiriku yang sedang sibuk di dapur. Dia meminta nomor telepon Ning. Seketika naluri ibunya mendiktekan angka-angka untuk gadis remaja itu.

Halaman:

Editor: Kurniawan

Sumber: Facebook @Ning Surahminingsing Sanabel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah