Lensa Purbalingga - Dyah Hayuning Pratiwi atau yang lebih karib disapa Tiwi kembali mematahkan mitos usang soal perempuan. Bahwa urusan perempuan hanyalah dapur, pupur, dan sumur.
Tiwi resmi menjadi Bupati Purbalingga setelah memenangkan perhelatan Pilihan Bupati Purbalingga 2020. Pasangan Tiwi-Dono meraup 288.741 suara atau 54,74% mengalahkan pasangan Sulhan Fauzi-Zaini Makarim yang hanya memperoleh 238.735 atau 45,26% suara.
Baca Juga: Satlantas Polres Purbalingga Mulai Gelar Operasi Patuh Candi 2021, Tak Ada Penilangan
Tiwi juga mencatatkan namanya dalam sejarah Purbalingga sebagai Bupati perempuan pertama. Perempuan kelahiran Jakarta, 11 April 1987 ini sebelumnya memang menjabat sebagai wakil Bupati Purbalingga periode 2016-2020.
Namun, Bupati saat itu, Tasdi tersandung kasus suap pada 2018 dan harus berurusan dengan hukum. Karena itu Tiwi naik menjadi Bupati untuk menyelesaikan periode yang tersisa.
Tiwi yang lahir dan besar di Jakarta ini adalah lulusan Universitas Indonesia jurusan Ilmu Ekonomi dan menyelesaikan studi berikutnya dan mendapat gelar Bachelor of Economics with Major In International Trade and Finance di University of Queenland, Australia.
Di masa baktinya hingga 2024 ini banyak tantangan yang dihadapi Tiwi dalam membangun kota Perwira. Beberapa kasus penyalahgunaan anggaran acapkali terjadi.
Baca Juga: Bupati Banyumas Mengira Ganjar Pranowo Tukang Tambal Saat Makan Mie Ayam di Trotoar
Seperti yang terjadi dalam kasus Kepala Desa Bojanegara dan yang terbaru adalah kasus Camat Purbalingga yang merugikan keuangan daerah sampai ratusan juta rupiah.