Kasus Covid-19 Melandai, Perekonomian di Purbalingga Mulai Menggeliat

- 19 Oktober 2021, 19:57 WIB
Acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, kompleks kantor Bupati Purbalingga.
Acara High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Purbalingga di Ruang Rapat Ardi Lawet, kompleks kantor Bupati Purbalingga. /Kurniawan./

“Stimulus fiskal pemerintah melalui bantuan sosial turut mendorong perbaikan konsumsi. Bantuan sosial berupa kebutuhan pokok, bantuan tunai, maupun subsidi listrik diperkirakan mampu menahan penurunan tingkat konsumsi masyarakat berpenghasilan rendah lebih dalam,” ucapnya.

Baca Juga: Ketua DPC PDI Perjuangan Purbalingga dan Bupati Tiwi Jadi Pembicara Pembekalan Politik di PUAN Indonesia

Kemudian, porsi pembiayaan dari perbankan juga mengalami peningkatan. Pada Agustus tahun ini, penyaluran kredit modal kerja tumbuh sebesar 27,84% (year on year). Angka ini lebih baik dibanding periode yang sama tahun lalu.

“Di sisi lain, pertumbuhan kredit UMKM di Kabupaten Purbalingga sudah mengalami tren peningkatan dengan pertumbuhan sebesar 10,67% pada Agustus 2021,” ujarnya.

Baca Juga: Pesan Ke Sekda Seleksi OPD Purbalingga,Arisha Puteri Braling:Yang Dukung Tapi Gak Bisa Kerja Jangan Diloloskan

Sekda Purbalingga, Herni Sulasti menyampaikan pada kesempatan yang sama, pada tahun 2022 Kabupaten Purbalingga menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,5-5,5% dengan angka inflasi ditargetkan di bawah 3%.

“Target ini tentu cukup berat, namun kita optimis dengan kerjasama yang baik dari semua stakeholder akan tercapai,” imbuhnya.***

Halaman:

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah