Sekian Lama Menunggu, Akhirnya 239 Kepala Sekolah di Purbalingga Dikukuhkan

- 12 November 2021, 20:59 WIB
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengukuhkan 239 kepala sekolah SD dan SMP di Pendopo Dipokusumo, Jumat 12 November 2021.
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) mengukuhkan 239 kepala sekolah SD dan SMP di Pendopo Dipokusumo, Jumat 12 November 2021. /Kurniawan./

Lensa Purbalingga - Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi akhirnya mengukuhkan 239 Kepala Sekolah yang terdiri dari kepala sekolah SD dan SMP pada Jumat 12 November 2021.

Pengukuhan Kepala sekolah SD dan SMP Purbalingga dilaksanakan di tiga tempat berbeda secara bersamaan berlangsung dengan prokes ketat dan kondusif.

Baca Juga: Dorong Percepatan Vaksinasi, Polres Purbalingga Sasar Para Santri Ponpes Disuntik Vaksin

Bupati Purbalingga yang karib disapa Tiwi ini menjelaskan, meski hasil seleksi kepala sekolah sudah diumumkan beberapa bulan lalu, pelantikan baru bisa dilaksanakan hari ini lantara terbentur beberapa aturan.

Tiwi dalam sambutannya mengatakan, setelah sekian lama menunggu pengukuhan kepala sekolah ini, dia juga menjelaskan bahwa pengukuhan ini merupakan yang pertama sejak dirinya menjabat Bupati Purbalingga.

"Ini pertama kali melakukan pengukuhan, sejak menjabat sebagai bupati bersama wakil bupati. Karena ada aturan enam bulan sebelum dilantik dan enam bulan setelah dilantik jadi Bupati, tidak boleh melakukan mutasi jabatan," kata Tiwi, di Pendopo Dipokusumo.

Baca Juga: Merebak Isu Reshuffle Kabinet, Thahjo Kumolo: Kewenangan Penuh Ada di Presiden

Selain dilaksanakan di Pendopo Dipokusumo, pengukuhan ini juga dilakukan dari dua tempat terpisah lainnya secara daring di Aula Kantor Dinas Pendidikan, dan Gedung Korpri Purbalingga.

Tiwi berpesan kepada para kepala sekolah, agar bisa memberi inovasi di dunia pendidikan.

Baca Juga: Ratusan Pekerja Hiburan Malam di Purbalingga Disuntik Vaksin

Menurutnya peran dan kebijakan kepala sekolah memiliki peran sentral dalam pengejawantahan misi pemerintah dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia.

"Pendidikan jadi program yang diprioritaskan, pak Presiden Jokowi pembangunan SDM jadi prioritas program nasional. Nah saya nderek titip, usahakan Purbalingga jadi pilot projek program nasional ini," katanya.

Baca Juga: Jokowi Cicipi Sirkuit Mandalika pakai Motor dengan Nomor 'RI 1'

Selain itu, Tiwi juga mengingatkan karena pengukuhan kepala sekolah dilakukan di penghujung tahun, para kepala sekolah juga perlu ambil ancang-ancang untuk merealisasikan rencana kegiatan tutup tahun 2021.

"Pastikan dimasing-masing sekolah agenda kegiatannya bisa berjalan dengan baik, sebelum habis waktu anggaran. Administrasi yang tertib, segera selesaikan administrasi di sekolah yang lama. Saya beri satu minggu," kata dia.

Baca Juga: Seorang Remaja Putri di Purbalingga Ditemukan Tewas di Dalam Sumur

Tiwi menambahkan, seluruh kepala sekolah juga mesti benar-benar menyiapkan segala keperluan untuk pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

"Meskipun sudah di level II PPKM, dan sekolah bisa melaksanakan PTM, tapi pastikan semua kesiapannya. Jangan sampai minta PTM tapi belum siap, jangan sampai terulang (ledakan kasus positif di lingkungan pendidikan, red) peristiwa yang menjadi viral di nasional," katanya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x