“Pasar Segamas, Bobotsari dan Bukateja coba pakai non tunai sehingga tidak kalah dengan swalayan modern,” imbuhnya.
Baca Juga: Permudah Transaksi Pembayaran, BI Lunjurkan SIAP QRIS di Pasar Segamas Purbalingga
Menurutnya, hal itu agar para pelaku usaha di pasar tradisional tidak kalah dengan pelaku pasar modern.
Sementara itu, Plt Kepala Dsperindag Purbalingga, Johan Arifin mengatakan, aplikasi SIAP, Qris dan SIMHP adalah aplikasi yang dapat membantu konsumen dalam memantau harga kebutuhan pokok.
“Konsumen bisa memantau perkembangan harga untuk 49 komoditas yang ada di tiga pasar yaitu Segamas, Bukateja dan Bobotsari,” kata Johan.***