Network
Lensa Purbalingga - Mulai besok (Senin 7 Februari 2022) Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) untuk jenjang TK PAUD, SD, dan SMP di Kabupaten Purbalingga akan dihentikan.
Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) akan menggantikan PTM-T yang sudah berjalan sejak awal April tahun 2021.
"Rencananya PJJ akan dimulai Senin 7 Februari 2022 hingga Sabtu 12 Februari 2022," kata Kepala Dindikbud Kabupaten Purbalingga, Tri Gunawan Setyadi, saat dihubungi melalui tepelon pintar Minggu malam 6 Februari 2022.
Dijekaskan, pelaksanaan PJJ ini sebagai tindaklanjut kebijakan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga.
Mengenai surat tertulis terkait pemberlakuan kebijakan tersebut akan dibagikan ke seluruh sekolah pada Senin 7 Februari 2022.
Baca Juga: Rumah Warga Isoman di Purbalingga Dipasang Stiker, Ternyata Ini Tujuannya
Pihaknya berharap kebijakan tersebut bisa dilaksanakan oleh seluruh sekolah yang ada di Kabupaten Purbalingga.
“Ini perintah Ibu Bupati selaku Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Purbalingga. Karena, memperhatikan peningkatan kasus positif Covid 19 di Purbalingga yang semakin meningkat,” jelasnya.
Baca Juga: Warga Purbalingga Meninggal Positif Covid-19, TNI-Polri Kawal dan Amankan Pemakaman
Kebijakan ini lanjut Tri Gun, sebagai upaya pencegahan penularan secara dini kepada peserta didik yang rentan penularan.
“PJJ dilaksanakan di semua jenjang Pendidikan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Purbalingga,” katanya
Baca Juga: Kuntilanak Suka Menangis dan Kerap Mengganggu Wanita Hamil, Kenapa?
Wiwin Priyanti, orangtua murid di SMP Negeri 2 Purbalingga mengaku sudah menerima pesan penghentian PTM-T di grup WhatsApp perwalian Klas anaknya.
“Anak saya Klas 8. Tadi sore saya menerima pesan bahwa SMP Negeri 2 Purbalingga menghentikan PTM T, yang selanjutnya dialihkan ke PJJ terhitung mulai 7-12 Februari 2022. Dalam rangka pencegahan dini penyebaran virus Covid-19,” katanya.
Baca Juga: Tak Tau Diuntung, Sudah Diberi Kerjaan Pria Dikebumen Gasak Perhiasan Majikan Saat Tertidur Pulas
Wiwin mendukung langkah yang diambil oleh pihak sekolah. Karena, halini sebagai langkah antisipasi lonjakan positif Covid-19.
“Saya pribadi mendukung, demi kebaikan semuanya. Nantinya, saya akan terus mengawasi dan memotivasi anak untuk belajar di rumah,” katanya.***(MYK)
