Selain Pedagang dan Karyawan Toko, Buruh Pabrik PT Boyang Reaktif Rapid Test.

- 31 Mei 2020, 11:25 WIB
Karywan Pt Boyang sedang menjalani rapid test
Karywan Pt Boyang sedang menjalani rapid test /

Lensa Purbalingga - Setelah menggelar rapid test disejumlah Pasar dan pusat perbelanjaan (swalayan), Pemkab Purbalingga melalui Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan serupa pada hari Jumat (29/5) lalu.

Sebanyak 12 tempat pusat keramaian tidak luput dari sasaran. Antara lain, Pasar Hartono, Pasar Mandiri, Pasar Kutabawa, Pasar karangreja, Pasar Kaligondang, Pasar Badog.

Selanjutnya, Pasar Padamara, PT Boyang, Toko ABC Kicen, Toko Minggu Bobotsari, Toko sekar Mas dan Masjid Agung Darusalam. Hasilnya, terdapat 19 orang reaktif.

Baca Juga: New Normal, Bupati Tiwi: Belum akan Menerapkan di Purbalingga

"Ada 19 orang hasil rapid test reaktif. Masing-masing, 2 Pasar Hartono, 3 Pasar Kutabawa, 1 Pasar Kaligondang, 4 Pasar Badog, 4 PT Boyang, 3 Masjid Agung Darusalam, 1 ABC Kicen dan 1 Toko Minggu Bobotsari," kata Kepala Dinas Kesehatan, Drg Hanung Wikanto saat dikonfirmasi by phone, Sabtu (30/5) malam.

Sejumlah pedagang jalani rapid test di Pasar Hartono
Sejumlah pedagang jalani rapid test di Pasar Hartono

Baca Juga: Pemkab Purbalingga Salurkan BLT DD kepada 220 Desa

Hanung mengungkapkan, terhadap sembilan belas orang yang menunjukkan gejala reaktif, dilakukan penelusuran (tracing) terhadap keluarganya dan orang lain yang melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan.

"Sesuai standar prosedur, orang yang reaktif saat rapid test diisolasi di rumah sakit dan dilakukan test Polymerase Chain Reaction (PCR) dan juga swab," jelasnya

Baca Juga: Jalani Rapid Test, Lima Karyawan dari Sejumlah Swalayan di Purbalingga Reaktif

Hanung menambahkan, kendati demikian, ini belum bisa dikategorikan kasus positif Covid-19. Namun temuan ini sudah menggambarkan virus corona ada dan masih muncul di Di Kabupaten Purbalingga.

"Hasil rapid test tidak bisa menjadi pedoman orang tersebut terpapar virus corona. Kita tunggu saja hasil swab. Tetapi masyarakat juga tetap waspada, tidak perlu panik dan menjalankan pola hidup sehat," tuturnya.(wan)

Editor: Ipung Sutrisno


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x