“Sebelum pandemi anggaran sekitar Rp190 miliar. Namun, karena adanya refocusing, anggaran perbaikan jalan hanya Rp70 miliar,” katanya.
Dia menambahkan, banyak masyarakat menyampaikan keluh kesah terkait jalan rusak di media sosial karena semata-mata anggaran yang ada belum mencukupi.
Baca Juga: Pemilu 2024, Tahapan Dimulai Paling Lambat Juni 2022
Masyarakat menginginkan jalan mulus tidak berlubang, namun sesuai ketentuan beberapa kriteria, sejumlah ruas jalan di Purbalingga masih masuk ruas jalan mantap yakni jalan baik dan jalan sedang.
“Jika dilihat data yang ada jalan di wilayah Purbalingga masih dalam kondisi jalan sedang, yakni dengan kriteria 200 meter terdapat kurang lebih 10 lubang. Kriteria ini berdasarkan ketentuan dari kementerian PUPR,” imbuhnya.