Lensa Purbalingga - Dalam waktu dekat, knalpot dan batik produk UMKM Purbalingga akan mendapat sertifikat Satndar Nasional Indonesia (SNI).
Hal itu terkuat saat penandatanganan nota kesepakatan antara Pemkab Purbalingga dengan Badan Standarisasi Nasional (BSN), di Graha Adiguna kompleks Pendapa Dipokusumo, Rabu 30 Maret 2021.
"Sebagai tahap awal, produk-produk tersebut akan mendapatkan pendampingan dari Badan Standarisasi Nasional (BSN) untuk memenuhi sejumlah persyaratan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi).
Tidak hanya dua produk tersebut, namun masih banyak produk UMKM Purbalingga yang kita dorong agar bersertifikat SNI.
Diantaranya ada gula kelapa organik yang kini sudah ekspor ke berbagai negara, serta dibidang sektor pariwisata.
"Tujuannya agar produk UMKM Purbalingga bisa bersaing dikancah nasional maupun international," ungkapnya.
Baca Juga: Seorang Pria di Purbalingga Tewas Tersambar Petir Saat Memanen Padi Disawah
Kepala BSN Kukuh S Achmad dalam kesempatan yang sama mengatakan mengenai knalpot dan batik Purbalingga menurutnya sebagian persyaratan untuk mendapatkan sertifikasi SNI sudah dimiliki.
Tinggal nanti kami akan melakukan pengecekan apa yang perlu dilengkapi untuk segera mendapatkan sertifikasi