Pemudik yang diperkirakan meningkat dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya juga diperkirakan akan memadati tempat wisata yang ada di Purbalingga.
“Pemerintah pusat tidak melarang mudik dan biasanya pemudik juga berwisata. Pelaku wisata juga harus vaksinasi lengkap sampai dengan booster,” ujarnya.
Baca Juga: Kabar Gembira! Tak Hanya THR dan Gaji, TPP ASN di Purbalingga Juga Akan Cair Sebelum Lebaran
Dalam kesempatan tersebut Bupati menyoroti capaian vaksinasi khususnya dosis pertama yang belum mencapai 90 persen. Capaian dosis pertama baru mencapai 89,64 persen.
“Saya minta Satgas yang ada di Kecamatan memetakan Desa mana saja yang capaiannya masih rendah. Itu yang menjadi fokus dan prioritas,” katanya.
Baca Juga: Hingga April 2022 Terima 2448 Laporan, Tanggapan Aplikasi Online Matur Bupati di Purbalingga Terlalu Lama
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Purbalingga, Jusi Febrianto menyampaikan bahwa untuk memenuhi capaian selama ramadhan ini yaitu vaksinasi setelah sholat tarawih di beberapa titik.
Kemudian, vaksinasi di pusat keramaian seperti pasar dan terminal sehingga sampai dengan akhir ramadhan capaian vaksinasi akan terpenuhi.
“Kami lakukan strategi vaksinasi di malam hari. Walaupun MUI sudah menegaskan bahwa vaksinasi di siang hari tidak membatalkan puasa tapi kami hadir untuk memantapkan warga,” pungkasnya.***