Lensa Purbalingga - Beredar video di media sosial group Facebook Purbalingga warga mengrudug sebuah rumah, Jumat dini hari 27 Mei 2022.
Dalam video yang diunggah di group Facebook Purbalingga nampak warga merasa kesal kepada pemilik rumah dan memukuli atap rumah tersebut.
Warga merasa kesal karena diketahui pemilik rumah menyekap seorang bocah perempuan yang masih tetangganya sendiri.
Kejadian tersebut dari keterangan pengunggah video akun Facebook Sukimin Thok terjadi di Desa Karangreja, dusun Kedungjampang, Kecamatan Kutasari, Purbalingga.
Selain mengunggah video tersebut, akun Facebook Sukimin Thok juga menuliskan sebuah narasi
Info gegeran bocah ilang..
????TKp desa Karangreja,dusun kedungjampang kec.Kutasari purbalingga
ws di goleti nang Tim sar gabungan mengendi ora, ora ketemu....,jebule lagi di Sekap nang Umaeh Kaki Sugiono/tanggane..
Akhire Umaeh de grudug Warga..
"Mbok ana sing ngerti info lengkape monggo...," tulisnya.
Baca Juga: Innalillahi, Seorang Nelayan di Kebumen Tewas Terlilit Jaring
Unggahan video tersebut di unggah akun Facebook Sukimin Thok di group Facebook Sekilas Info Purbalingga & Sekitarnya.
Adanya unggahan video di group Facebook Purbalingga, warganet menanggapi unggahan tersebut.
Akun Facebook Afunk menanggapi dengan komentar dan membagikan foto:
"Pelaku menyekap korban dirumahnya sudah diamankan," tulisnya.
Baca Juga: PT Victoria Purbalingga Butuh 20 Ribu Pekerja, Bupati Tiwi Siap Bantu Salurkan Tenaga Kerja
Akun Facebook Ari Ananta juga ikut menngapi unggahan video tersebut
"pelaku penyekapan anak perempuan umur 12thn di karangreja Kutasari digrebek warga & diamankan polisi, Wahyudi Christya Rini," tulisnya.
Baca Juga: Jembatan Merah Purbalingga dan Sederet Kisahnya
Adanya video tersebut, lensapurbalingga.com mengkonfirmasi ke pihak kepolisian Polsek Kutasari Polres Purbalingga
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Kutasari Polres Purbalingga, Iptu Tedy Subiyarsono membenarkan adanya kejadian tersebut.
Baca Juga: Ini Jawabannya Kenapa Banyumas, Banjarnegara Lebih Tua dari Purbalingga!
Namun terkait penyekapan anak perempuan masih dugaan dan masih diselidiki kebenarannya.
"Masih diduga, Ga ada amuk massa Pak, Cuma warga keluar semua, menonton, Ini saya masih di TKP, sudah Kondusif," katanya.***