Network
Lensa Purbalingga - Angka Kematian Ibu Hamil (AKI) di Indonesia, melansir dari pmi.org berada di angka 305 per 100.000 kelahiran hidup berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) terakhir yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2015.
Penyebab kematian ibu hamil salah satunya karena kurangnya penanganan secara intensif ketika seorang ibu mengalami pendarahan paska melahirkan.
Baca Juga: Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling Kabupaten Purbalingga Hari, Senin 27 Juni 2022
Dalam rangka menekan AKI, Pemdes Karanglesem, Puskesmas Kutasari, dan PMI Purbalingga melaksanakan kegiatan Pentingnya pendonor darah bagi Ibu Bersalin.
“Program ini adalah pendonor pendamping bagi ibu hamil. Karena penyebab AKI terbesar salah satunya adalah pendarahan paska melahirkan. Maka untuk mempersiapkan stok darah bagi ibu hamil pemerintah menganjurkan Ibu hamil menyiapkan 4 sukarelawan pendonor,” kata petugas puskesmas Kutasari dr. Maulana Lutfi, Sabtu, 25 Juni 2022.
Kegiatan yang dilaksanakan di Balai Desa Karanglesem ini dihadiri para ibu yang berada di lingkungan Desa tersebut.
dr Maulana menambahkan, dalam program 4 Pendonor bagi 1 ibu hamil ini bisa membantu ibu yang mengalami pendarahan paska persalinan.
Golongan darah pendonor tidak harus sama dengan ibu hamil, lanjut dr Maulana.
Baca Juga: 17 Kwarcab Calon Kontingen Jambore Nasional XI Gelar Latihan Gabungan di Purbalingga
Dengan data yang sudah diisi oleh pendonor nantinya ibu hamil tetap akan mendapatakan darah sesuai golongan darahnya dengan sistem subtitusi data pendonor dari keluarga lain.
Kepala Desa Karanglesem, Suwatyo dan istrinya turun tangan dengan menjadi sukarelawan mendonorkan darahnya.
Baca Juga: Ini Wajib Tahu Bagi Ibu Haml,Simak Penjelasan dr Boyke
Suwatyo menjelaskan kegiatan ini penting untuk menjaga Desa Karanglesem dari AKI akibat pendarahan paska melahirkan.
“Saya bertanggung jawab menjadi contoh bagi masyarakat desa Karanglesem. Dan mudah mudahan para pendonor hari ini mendapatkan pahala dan berkah Kesehatan dan keihlasan dari Allah SWT,” kata Suwatyo.***
