Lensa Purbalingga - Kabupaten Purbalingga masih kekurangan guru mata pelajaran (mapel) Bahasa Jawa.
Hal itu disampaikan Ketua Musyawarah Guru Mata Pelajaran(MGMP) Bahasa Jawa Purbalingga Arif Rustiadi saat acara workshop peningkatan kompetensi guru Bahasa Jawa, di aula SMP N 3 Purbalingga, Kamis 1 September.
"Purbalingga kekurangan guru Bahasa Jawa, jumlah guru mapel bahasa jawa dari ASN dan P3K hanya 70an orang," ungkapnya kemarin.
Dijelaskan, Purbalingga kekurangan guru Bahasa Jawa khususnya di jenjang SMP negeri dan swasta.
Idealnya, dari 77 SMP, satu sekolah ada dua guru mapel tersebut. Sedangkan jumlah guru mapel Bahasa Jawa dari ASN dan P3K hanya 70an orang.
"Ini karena keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) karena berbagai hal dinamika yang dihadapi," ujarnya.
Baca Juga: Empat Pemain Dicoret Dari Tim PSSI Purbalingga Menuju Liga 3, Ini Alasannya
Keterbatasan SDM juga disebabkan ada yang sudah tidak dapat jam mengajar di sekolah, ada yang mengajar pelajaran lain karena regulasi memang membolehkannya.
Atas kondisi perkembangan yang semakin dinamis dan begitu cepat, menuntut semua orang untuk terus meningkatkan kapasitas.