Network
Lensa Purbalingga - Pasangan pengantin baru di wilayah Kabupaten Purbalingga setelah membuat rumah diharapkan memiliki jamban.
Hal ini disampaikan Bambang Sucipto Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Purbalingga saat dialog di Radio Gema Soedirman, Rabu 21 September 2022.
"Hal ini dilakukan untuk membuat lingkungan yang baik. Kesehatan yang tidak baik akan menimbulkan beberapa penyakit yang susah dikendalikan seperti diare bahkan sunting," katanya kemarin.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga Bakal Launching Pemain dan Jersey, Ternyata Ini Tujuannya
Bambang juga menyayangkan saat ini di Purbalingga masih ditemui masyarakat yang buang air besar sembarangan seperti di sungai.
"Kesadaran masyarakat Purbalingga terkait sanitasi dan lingkungan bersih harus ditingkatkan setidaknya 1 kepala keluarga memiliki 1 jamban,” ujarnya.
Baca Juga: Hebat, Pocil Binaan Polres Purbalingga Juara 1 tingkat Polda Jateng
Olehkarenanya, pihak Dinkes Purbalingga mengimbau, dan mewajibkan penyedia pemukiman baik swasta maupun pemerintah dalam membuat perumahan ada jamban.
"Dalam satu rumah harus sudah ada jamban sehat, fasilitas public harus disediakan toilet, sekolah dan fasilitas umum lainnya," ungkapnya.
Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Purbalingga, Kamis 22 September 2022, Pagi Berawan, Siang Sore Malam Hujan
Dinkes Purbalinga juga berharap setiap pasangan pengantin yang menikah, harus memikirkan setelah berumah tangga harus sudah memiliki fasilitas jamban sehat.
"Sementara itu, Pemkab Purbalingga saat ini baru mampu memberikan stimulant 1 persen bantuan jamban bagi 1 juta penduduk di Purbalingga yang terdiri dari 2 ribu 300 lebih KK," ungkapnya.***
