Lensa Purbalingga - Menurut data dari Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Purbalingga, angka stunting dari tahun ke tahun terus turun.
Hal itu disampaikan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi saat hadir di acara Road Show UMKM di Desa Cendana, Kecamatan Kutasari, Senin 7 November 2022.
"Tahun 2017 stunting di Purbalingga 28,7 persen. 2021 turun 15,7 persen. 2024 kami optimis target 14 persen dari pusat terealisasi," katanya.
Baca Juga: Purbalingga Kembali Gelar Road Show UMKM, Bagian Upaya Pemulihan Ekonomi
Menurut Tiwi, salah satu langkah nyata yang perlu adalah melakukan sosialisasi pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif.
"Berdasarkan data 60 persen kasus stunting terjadi karena bayi tak mendapatkan ASI eksklusif," terangnya.
Dalam kesempatan itu Tiwi menargetkan angka stunting di Kabupaten Purbalingga tahun 2023 turun menjadi 14,4 persen.
"Saat ini angka stunting berada di 15,1 persen. Oleh karena itu perlu diambil langkah untuk mencapai target tersebut," ujarnya.
Baca Juga: Viral Pria Berlumuran Darah di Kebumen, Ini Penjelasan Polisi