Program Pembelajaran di Dalam Museum.
Selain itu, penataan ruang pamer juga dimaksudkan untuk memudahkan pengunjung mengikuti berbagai program pembelajaran yang dilaksanakan di dalam museum. Tanpa menggangu tata koleksi.
Kabid Pembinaan Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Wasis Andri Wibowo mengatakan hadirnya tata pamer baru ini tidak lepas dari upaya untuk memfasilitasi pelaksanaan Kurikulum Merdeka di Kabupaten Purbalingga.
“Dengan demikian, generasi muda di Purbalingga ketika datang ke Museum Soegarda, tidak hanya bisa melihat koleksi museum, tetapi juga mengikuti pembelajaran di dalam museum,” katanya.
Baca Juga: Persibangga Purbalingga U 17 Genjot Latihan Jelang Pertandingan Hadapi Persab di Piala Soeratin
Wasis menyebutkan, Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yang diterapkan dalam Kurikulum Merdeka membantu Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja untuk mewujudkan visi museum sebagai sumber informasi kebudayaan di Kabupaten Purbalingga.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan dengan memanfaat tata pamer yang baru adalah Kelas Calung. Kelas dini dilaksanakan dalam rangka program Belajar Bareng di Museum Soegarda.
Baca Juga: Museum Soegarda Purbalingga Hadirkan Program Belajar Bersama Menarik Minat Kunjung Generasi Muda
Penata pamer Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga, Triningsih menjelaskan, peserta Kelas Calung mencapai 15 siswa.
“Dalam kelas ini, peserta akan berdiskusi dan praktik bersama. Kelas ini dilaksanakan minimal satu jam pelajaran,” imbuhnya.***