Lensa Purbalingga - Kelompok tani (poktan) di Kecamatan Kejobong dan Pengadegan, Purbalingga mendapat bantuan Upland sebesar Rp 23 miliar rupiah dari Kemeneterian Pertanian.
Bantuan Upland tersebut diberikan Kementerian Pertanian kepada dua Kecamatan di Purbalingga untuk mengembangkan budidaya kambing dan lada.
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, anggaran Upland yang digelontorkan cukup besar.
Oleh karena itu, kami minta program ini harus disukseskan yang diukur dari beberapa capaian.
Pertama, produktivitas petani penerima manfaat harus meningkat. Misal yang awalnya 67 kambing.
"Nantinya harus berkembang jadi ratusan, ini baru menandakan program ini sukses," katanya, Rabu 7 Desember 2022.
Sementara Kepala Dinpertan Purbalingga Mukodam mengungkapkan, wilayah Kejobong dan Pengadegan potensi ternak ruminansia, khususnya kambing dan perkebunan lada sangat tinggi.
Kecamatan Kejobong dan Pengadegan Purbalingha pernah jadi sentra lada Jawa Tengah.
"Tujuan dari Upland ini yakni meningkatkan produktivitas baik lada maupun kambingnya," katanya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu Asal Cilacap di Kebumen
Dijelaskan, program Upland ini umumnya adalah kambing jenis Jawa Randu.
Setiap kelompok mendapatkan 67 ekor, 40 jantan untuk digemukkan, dan 25 ekor betina untuk breeding atau pembibitan dengan 2 ekor pejantan.
"Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan polulasi secara lebih cepat," terangnya.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengedar Uang Palsu Asal Cilacap di Kebumen
Lebih detail, program Upland dari Kementan ini disamping meningkatkan produktivitas kambing, kotorannya juga bisa dijadikan sarana penunjang produktivitas lada.
Pelaksanaan program Upland di Purbalingga berlangsung mulai tahun 2021 sampai 2024 dengan total anggaran sebesar Rp 23 miliar.
Dana tersebut dialokasikan ke 32 poktan dan 1 kelompok usaha bersama (KUBE) di dua Kecamatan di Purbalingga.
Masing-masing akan mendapatkan jalan usaha tani, kandang kambing. Selanjutnya alat pengolah pupuk organik, 67 kambing, titik sumur bor, bibit lada dan pupuk organik.
"Termasuk bibit hijauan pakan yang khusus ditanam untuk menyediakan pakan kambing, sehingga nanti tidak hanya ngarit tapi jadi pakan fermentasi yang bisa disimpan dalam jangka waktu lama," imbuhnya.***