UMK Kabupaten Purbalingga Tahun 2023 Fix Naik Rp 100 ribu, Namun Pengusaha Menolak, Kenapa?

- 10 Desember 2022, 09:06 WIB
Para pekerja pabrik wig di Kabupaten Purbalingga.
Para pekerja pabrik wig di Kabupaten Purbalingga. /Facebook.

Lensa Purbalingga - Sesuai Keputusan Gubernur Nomor 561 54 Tahun 2022 tentang upah Minimum pada 35 Kabupaten Kota di Provinsi Jateng Tahun 2023, UMK Purbalingga ditetapkan Rp 2.130.980,94.

Kalau dibanding UMK pada tahun 2022 Rp 1.996.814,94, UMK 2023 di Purbalingga naik menjadi Rp 2.130.980,94. Artinya naik hanya 6,79 persen.

"Sudah keluar, UMK 2023 Rp 2.130.980," kata Ketua Apindo Purbalingga, Rocky DJungjungan, Jumat 9 Desember 2022.

Baca Juga: Polisi Tangkap Mucikari Prostitusi Online Asal Banyumas di Kebumen

Meski demikian, besaran UMK tahun 2023 yang sudah keluar itu belum disepakati oleh para pengusaha.

"Apindo Kabupaten Purbalingga tidak sepakat dengan nilai yang dikeluarkan. Kami menolak dan ada usulan ke Gubernur," ungkapnya.

Baca Juga: BMKG Hari Ini, Prakiraan Cuaca Pubalingga, Sabtu 10 Desember 2022, Pagi Malam Berawan, Siang Sore Hujan

Menurutnya, alasan para pengusaha menolak, karena cara penghitungan yang kurang tepat. Besaran angka yang dihasilkan itu dihitung berdasarkan Permenaker no 18 tahun 2022.

"UMK ini hitungan permenaker no 18 tahun 2022 yang keluarnya menjelang perhitungan UMK. Kami Apindo tetap meminta supaya dihitung sesuai PP no 36," terangnya.

Baca Juga: 31 Kades Terpilih Hasil Pilkades Serentak Purbalingga Bakal Dilantik, Ini Tempat dan Waktunya

Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Purbalingga, Mulyono mengakui UMK Purbalingga setiap tahun terus naik.

Bahkan dalam posisi tidak terlalu rendah di banding Kabupaten kota lainnya di Jawa Tengah.

"Dibanding tahun 2022 memang naik, perlu disyukuri. Dhitung menggunakan PP 36 Tahun 2021, hanya naik kisaran Rp 10.000, nah ini pakai Permenaker,” katanya.

Baca Juga: Kejutan 8 Besar Piala Dunia 2022, Brasil Kalah dengan Kroasia

Saat ini ada 50 ribu orang pekerja pabrik rambut palsu dan bulu mata yang tercatat se Kabupaten Purbalingga dari 40 lebih perusahaan PMA PMDN berskala besar.

Fungsi upah bukan hanya sebagai eksistensi buruh dan pemenuhan kebutuhan hidup layak saja.

"Fungsi upah juga dipergunakan untuk menyerap produk komoditas keluaran pabrik dan UMKM oleh buruh,” lanjutnya.***

Editor: Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x