Network
Lensa Purbalingga - Munculnya koalisi baru jelang Pilkada 2020 yang dilakukan secara serentak pada 9 Desember 2020, DPD PAN Purbalingga belum menentukan sikap.
Hal ini disampaikan Ketua DPD PAN Purbalingga Mugo Waluyo saat ditemui di kediamannya, Sabtu 25 Juli 2020.
Kendati dari Gerindra dan PKS sudah melakukan komunikasi intens dengan PAN, namun hal tersebut dinilainya masih banyak yang harus diselami.
Baca Juga: Ketua DPC Gerindra Purbalingga Maju sebagai Bacawabup dalam Pilkada 2020, Poros Ketiga?
Baca Juga: Koalisi Pelangi Bubar, DPD PAN Purbalingga Tak Optimis dengan Poros Ketiga
Baca Juga: Aksi Sosial Satlantas Polres Purbalingga,Berikan Bantuan Kepada Sukarjo
"Kita harus melakukan pleno dulu untuk menentukan sikap. Kita juga harus mendalami seperti apa, dan langkahnya bangaimana," kata Mugo.
Ia menjelaskan, dalam Pilkada 2020 di Purbalingga ini PAN juga harus berhitung, mengingat kekuatan incumbent ada 17 kursi dan partai pengusung Oji -Jeni memiliki 14 kursi.
Menurutnya, untuk membentuk poros baru, dibutuhkan dukungan kekuatan minimal sama dengan pasangan Oji-Jeni.
Baca Juga: Tim Penjaringan Covid-19 Cilacap Lakukan Cek Poin Dipintu Perbatasan
Baca Juga: Aktivitas Gunung Raung, Masyarakat Diimbau Tetap Tenang dan Waspada
Sehingga, dengan munculnya poros baru yang meliputi Partai Gerindra, PKS dan PAN, total kekuatan yang dimiliki berjumlah14 kursi.
Namun demikian, Mugo menambahkan, pihaknya sudah merasa nyaman bergabung dengan incumbent.***
