Network
Lensa Purbalingga - Tim robotik MTs Minhajut Tholabah, Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga riah perunggu di ajang Asian Junior Robotic Cup (AJR) yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal itu diungkapkan Zulfatul Faizah guru pembimbing ekstrakulikuler robotik MTs Minhajut Tholabah, Kembangan Purbalingga, Jumat 9 Juni 2023.
"Prestasi terbaru pada Februari 2023 di ajang Asian Junior Robotic Cup (AJR) yang diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia;" katanya kemarin.
Baca Juga: Gagal Kuliah, Siswi di Purbalingga Sukses Wirausaha Aneka Dessert
Tak berhenti di situ pada Kompetisi Sains Muslim Indonesia (KoSSMI) yang diadakan di Universitas Indonesia pada Mei 2023.
Tim yang terdiri dari Aliyah Jariyah Putri dan Lutfi Dwi Nur Rahmah juga berhasil meraih medali perunggu dalam kategori Robotik.
"Pada Kompetisi Sains Muslim Indonesia di Universitas Indonesia kami juga raih perunggu," tuturnya.
Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah Purbalingga Diprediksi Alami Kekeringan
Zulfatul Faizah menerangkan robot yang dibuat adalah Robobox (Robot of Black Box Solar Dryer) atau Robot Pengering Mi Ganyong (Minyong).
Menurutnya, desa Kembangan, Bukateja Purbalingha dan sekitarnya merupakan sentra penghasil Minyong.
"Dengan latar belakang kekayaan lokal tanaman umbi ganyong ini, siswa MTs Minhajut Tholabah membuat kreasi robot yang berfungsi untuk mempercepat proses pengeringan Minyong," ungkapnya.
Kepala MTs Minhajut Tholabah, Kembangan Purbalingga, Inna Nurmafiyanti menyampaikan bersyurkur atas prestasi yang telah diraih.
Kemenangan ini adalah bentuk keseriusan YPI Minhajut Tholabah untuk mewujudkan madrasah yang mandiri dan berdaya saing global.
“Saat ini kami juga tengah menyiapkan untuk mengikuti lomba Myres yang merupakan kompetisi tingkat nasional untuk penulisan karya ilmiah bagi siswa madrasah, ada dua tim yang kami kirimkan,” terangnya.
Baca Juga: Petugas PSN Bukateja Purbalingga Temukan Jentik Nyamuk di 29 Tempat
Tim pertama diwakili oleh Alvi Ulil Ma’rifah dan Hafidh Aulia Khoirunnisa dengan judul proposal My Dictar- (aplikasi android kamus tarkib berdasarkan kaidah nahwu shorof).
"Tim kedua diwakili oleh Abimanyu Cahya Suryananda dan Aniq Luthfiya Tussyarifah dengan judul proposal M-Gabiory (aplikasi android kamus biologi berbasis flora dan fauna endemic Purbalingga," paparnya.***
