Lensa Purbalingga - Permen Davos, permen jadul asal Kabupaten Purbalingga yang saat ini masih eksis, pemasarannya sampai ke luar negeri.
Perusahaan pembuat permen davos yaitu PT Slamet Langgeng, di Jalan Ahmad Yani Nomor 67 Kelurahan Kandanggampang, Purbalingga.
Baca Juga: Purbalingga Diprediksi BMKG Hari Ini, Jumat 29 September 2023, Cuaca Cerah Berawan, hingga Berawan
Permen Davos sendiri diproduksi sejak 28 Desember 1931 di Purbalingga. Pendirinya adalah Siem Kie Jian.
Bahan yang digunakan untuk membuat permen davos, 98 persen gula pasir dan sisanya mentol serta zat pengikat.
Baca Juga: Akuatik Purbalingga Gelar Kejuaraan Renang Soedirman Swimning Cup, Ini Tujuannya
Dalam pembuatan permen davos tidak ada zat pewarna, pegawet maupun pemanis untuk produk ini.
"Daya tahan permen ini bisa 1,5 tahun hingga 2 tahun,” kata Manager Pemasaran Nicodermus Hardi.
Baca Juga: Petani Desa Kembangan Purbalingga Tetap Panen Meski Musim Kemarau
Disampaikan, pangsa pasar terbesar permen davos, Yogyakarta dan Solo. Bahkan di dua wilayah itu bisa menembus supermarket.
Bagi konsumen yang sudah jatuh hati dengan permen davos ini akan sulit lepas, meski sudah mencoba permen lainnya.
Bahkan ada konsumen yang berada di luar negeri atau negar Amerika, mereka membeli lewat perusahan perdagangan internasional.
"Jadi beli lewat perdagangan internasional, mereka mengirimkan satu kontainer permen davos Purbalingga ke Amerika,” ungkapnya.***