Menurutnya, dengan konsep RMR seperti sekarang ini jauh lebih menghargai. Tidak lagi berbentuk nasi bungkus, melainkan menggunakan piring, layaknya seperti rumah makan pada umumnya.
Bahkan, menu-menu yang disajikan di rumah makan ini bervarian, baik dari lauk, sayur, sambal, teh dan air mineral.
"Variatif...Ramesan, ganti-ganti. Hari ini lele goreng, tempe goreng, oseng weloh, oseng sawi, sambal. Kemarin ayam, kemari lusa rendang sapi," bebernya.
Baca Juga: Jaka Hidayat Eks Drummer BIP ditangkap Polisi, Usai Resmi Jadi Tersangka Kasus Narkoba
Tutik berharap, agar RMR semakin banyak yang mengenal. Sehingga makin banyak yang menerima manfaat dan juga pemberi manfaat.
Selain itu, dengan hadirnya RMR, tempat.ini bisa sebagai ruang untuk berkegiatan sosial dan berkolaborasi bagi para penggiat.
Tentunya, RMR akan selalu memberikan dukungan logistik untuk kegiatan sosial.
Baca Juga: Ir. Sutami, Menteri Termiskin Indonesia
"Bagi siapapun yang datang kesini, kami layani. Kami merangkul siapa saja untuk menebarkan kebaikkan," tandasnya.