Parah! Kapasitas Tempat Tidur Rumah Sakit di Purbalingga Kurang, Begini Tindakan Bupati Tiwi

- 15 September 2020, 10:49 WIB
Bupati Purbalingga saat meresmikan rumah sakit baru./Humas Protokol Purbalingga.
Bupati Purbalingga saat meresmikan rumah sakit baru./Humas Protokol Purbalingga. /

Lensa Purbalingga – Jumlah bed atau kapasitas tempat tidur yang dimiliki oleh beberapa rumah sakit di Kabupaten Purbalingga masih kurang. 

Sesuai standar World Health Organization (WHO), idealnya ketersediaan bed/tempat tidur adalah 1/1000 penduduk. Dari jumlah tempat tidur di rumah sakit pemerintah maupun rumahsakit swasta di Purbalingga baru tersedia 660 bed.

Jika jumlah penduduk Kabupaten Purbalingga hampir satu juta, maka idealnya harus ada 1000 bed.

Baca Juga: Mulai Berlaku Hari Ini, Berikut 27 kawasan Wisata DKI yang Ditutup Selama PSBB

Baca Juga: Klarifikasi Syekh Ali Jaber saat Menjadi Korban Penusukan

Baca Juga: Dieng Culture Festival 2020 Diadakan Secara Virtual pada 16-17 September.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, S,E., B.ECon., MM. saat meresmikan beroperasinya Rumah Sakit Islam (RSI) At-Tin Husada di Kalimanah Senin 14 September lalu berharap, dengan diresmikannya RSI At-Tin Husada akan mengurangi kekurangan bed rumah sakit di Purbalingga.

“Kalau kita melihat ketentuan WHO jumlah penduduk Purbalingga saat ini hampir 1 juta orang, maka ketersediaan bed idelnya adalah 1000 bed. Namun kenyataannya jumlah bed seluruh rumahsakit negeri maupun swasta baru 660 bed.” jelas Bupati Tiwi.

Diharapkan ke depan RSI At-Tin Husada dapat bersinergi untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kabupaten Purbalingga dan dapat memberikan kontribusi kepada masyarakat Kabupaten Purbalingga dalam meningkatkan derajat kesehatan.

Baca Juga: Musim Kemarau Bibir Jadi Kering? Berikut Cara mengatasinya! 

Pasalnya, pemkab Purbalingga saat ini terus berupaya meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), salah satu indikatornya adalah kesehatan.

“Saya yakin apapun visi-misi kita itu sama, bagaimana kita bisa menolong masyarakat Purbalingga yang sedang sakit, bagaimana kita bisa memberikan pelayanan kesehatan yang baik kepada seluruh warga masyarakat Purbalingga.” katanya.

Pemilik RSI At-Tin Husada Purbalingga Hj. Sri Yatin, S.E. saat mendampingi bupati Tiwi meninjau ruang inap menjelaskan, rumah sakit At-Tin Husada akan memberikan pelayanan IGD 24 jam.

Baca Juga: Presiden Jokowi Mengimbau Kepala Daerah agar Tidak Buru-buru Tutup Wilayah

Saat ini memiliki ruang rawat inap dengan kapasitas 110 bed dengan kelas pelayanan VVIP, VIP, kelas 1, 2 dan kelas 3. Jumlah karyawan sebanyak 200 orang, 11 dokter spesialis dan 9 dokter umum.

Kelengkapan sebagai rumah sakit tipe C sudah disediakan oleh rumah sakit yang berlokasi di Jalan Mayjend Sungkono masuk Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah, seperti kelengkapan ruang IGD, ruang operasi serta peralatan medis.

“Kami sudah ada kamar isolasi, kamar operasi, ICU, HCU, radiologi serta alat CT Scan dengan 23 slide yang akan terus di up grade. Ke depan dilengkapi untuk pelayanan cuci darah atau Hemodialisa (HD).” ungkap Atin.

Baca Juga: Komunitas Gowes Purwokerto Tumbuhkan Rasa Peduli terhadap Sesama dengan Bersepeda Sambil Bersedekah

Rumah sakit yang mengutamakan keramahan ini akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Purbalingga melalui bakti sosial.

Keunggulan RSI At-Tin Husada ada pada pintu depan yakni pelayanan IGD yang langsung menangani pasien tanpa harus mengurus administrasi terlebih daluhu.

“Keunggulan RSI At-Tin Husada ada di IGD, karena IGD adalah pelayanan darurat, kami mengutamakan penanganan pasien terlebih dahulu sebagaimana moto kami, Pelayanan Islami, Profesional dengan hati.” pungkasnya.***

Editor: Majid Ngatourrohman

Sumber: Humas Protokol Kabupaten Purbalingga


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x